Playboy Dihargai Rp 6,3 Triliun untuk Diboyong Masuk Bursa Saham Lagi

24 September 2020 8:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edisi pertama Playboy yang menampilkan Marilyn Monroe. Foto: AFP/ROBYN BECK
zoom-in-whitePerbesar
Edisi pertama Playboy yang menampilkan Marilyn Monroe. Foto: AFP/ROBYN BECK
ADVERTISEMENT
Playboy Enterprises dikabarkan akan kembali masuk bursa, setelah sembilan tahun terakhir berubah menjadi perusahaan privat. Kembalinya Playboy ke bursa saham akan terwujud, melalui merger dengan perusahaan investasi berbasis di New York, Mountain Crest Acquisition Corp.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, untuk aksi merger dengan Playboy, Mountain Crest siap menggelontorkan dana USD 425 juta atau setara Rp 6,3 triliun.
Playboy Enterprises yang salah satu bisnisnya adalah majalah Playboy, pernah menjual sahamnya di bursa saham Wall Street dengan kode emiten PLA. Tapi atas kesepakatan pemiliknya saat itu, Hugh Hefner dengan firma ekuitas swasta Rizvi Traverse Management, Playboy meninggalkan bursa pada 2011.
Playboy sendiri telah menghentikan produksi majalahnya sejak awal 2020 ini, mengakhiri hampir 70 tahun keberadaannya di bisnis media cetak. Majalah Playboy edisi perdana terbit pada 1953, dengan sampul foto Marilyn Monroe.
Pendiri Majalah Playboy Hugh Hefner Foto: REUTERS/Fred Prouser
Meski dikenal dengan bisnis media, Playboy Enterprises telah berekspansi ke bisnis lain. Korporasi ini merambah sebagai merek gaya hidup dan memperluas usaha ke bidang kesehatan seksual.
ADVERTISEMENT
Mountain Crest sendiri merupakan perusahaan investasi, dengan spesialisasi sebagai special purpose acquisition company (SPAC). Perusahaan ini mengincar korporasi lain untuk merger, akuisisi, pembelian saham, dan restrukturisasi keuangan.
Sumber Reuters menyebutkan, meski proses merger Mountain Crest dengan Playboy terus mengerucut, namun belum final dan masih bisa batal. Karena Mountain Crest masih bernegosiasi dengan investornya, untuk mendanai sebagian dari skema merger ini.