PLN EPI Gandeng Konsorsium Indokorea Gas Kembangkan LNG di Nusa Tenggara

29 Maret 2024 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara PLN EPI dan Indokorea Gas Consortium pada Jumat (22/03/2024). Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara PLN EPI dan Indokorea Gas Consortium pada Jumat (22/03/2024). Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) selaku subholding PT PLN (Persero) menggandeng Indokorea Gas Consortium dalam merealisasi gasifikasi pembangkit untuk Cluster Nusa Tenggara melalui pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG), khususnya di wilayah Nusa Tenggara.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) telah dilakukan oleh PLN EPI dan Indokorea Gas Consortium pada Jumat (22/03) lalu. Melalui kerja sama ini diharap dapat mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur midstream LNG dengan tepat waktu, sehingga realisasi pengurangan emisi dan efisiensi dapat segera terwujud.
PLN sendiri telah memulai proyek gasifikasi di cluster Nusa Tenggara sebagai bagian dari upaya transisi energi yang dicanangkan pada strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED).
"Di mana 25 persen pasokan listrik akan bersumber dari pembangkit gas. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan akses energi yang lebih bersih dan lebih terjangkau bagi masyarakat setempat," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam rilis resmi, Jumat (29/3).
Penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara PLN EPI dan Indokorea Gas Consortium pada Jumat (22/03/2024). Foto: Dok. PLN
Pembangunan infrastruktur midstream LNG di wilayah Timur Indonesia, termasuk Nusa Tenggara, akan membantu mengurangi ketergantungan pada BBM dan mendukung pengembangan energi terbarukan melalui fasilitas midstream LNG yang dikelola oleh PLN EPI bersama mitra.
ADVERTISEMENT
Sementara, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso mengatakan kemitraan ini menjadi langkah signifikan dalam memajukan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara Barat dan Timur.
"Proyek ini sangat penting untuk mendorong transisi energi di PLN yang sekaligus merupakan upaya efisiensi melalui konversi bahan bakar diesel ke gas" kata Adi.
Pengembangan infrastruktur midstream LNG di wilayah Nusa Tenggara akan melibatkan enam lokasi di pulau Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor dengan total kapasitas 377 MW pada tahap pertama.
Executive Vice President Energy Business Division Kogas Tech, Min Ho Song mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada konsorsium Indokorea Gas. Kogas tech memiliki pengalaman dan teknologi dalam pengembangan fasilitas terminal dan regasifikasi LNG terutama di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
"Kogas tech ingin berkontribusi bersama PLN EPI dalam pengembangan midstream LNG untuk mewujudkan transisi energi khususnya di sektor kelistrikan di Indonesia," pungkas Song.