PLTS Nusa Penida Bali Jadi Pilot Project Pembangkit Energi Baru di Bali

25 November 2023 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 31 Desember 2023 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PLN Indonesia Power menghadirkan pembangkit listrik ramah lingkungan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida dengan kapasitas sebesar 3,5 MWac. PLTS itu berada di Dusun Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kebupaten Klungkung, Bali.
ADVERTISEMENT
Melalui pemerintah Provinsi Bali, PLTS Nusa Penida dijadikan pilot project dalam mendukung bauran EBT di Pulau Dewata tersebut.
Dalam menuju Net Zero Emission-setelah berhasil dengan pembangunan PLTS Hybrid Nusa Penida sebagai pilot project—Pemprov Bali terus menggencarkan pengembangan pembangkit EBT di Pulau Bali.
Sebab, usai pandemi COVID-19, kondisi pariwisata di Bali sudah pulih sehingga kebutuhan energi listrik kembali normal dan meningkat. Untuk itu diperlukan pasokan listrik yang terus aman dan diharapkan bersumber dari pembangkit EBT.
PLTS Hybrid Nusa Penida yang resmi beroperasi pada bulan Oktober 2022 merupakan hybrid power plant yang menggunakan Battery Energy Storage System (BESS) berkapasitas 1,84 MWh. Dengan sistem operasi hybrid, tentunya akan sangat berdampak pada pengurangan penggunaan energi fosil. Sebagai wujud kontribusi menghadirkan energi bersih dalam sistem kelistrikan di Pulau Bali khususnya, PLTS Nusa Penida mampu menurunkan emisi sebesar 4,19 ribu ton CO2e per tahun.
ADVERTISEMENT
Suasana di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida. Foto: Raga Imam/kumparan
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengatakan pihaknya terus mengakselerasi pertumbuhan elektrifikasi melalui pengembangan pembangkit EBT sebagai wujud dukungan korporasi terhadap target bauran energi.
"Tidak berhenti sampai di sini, proyek pembangunan PLTS akan terus berlanjut. Proyek PLTS akan berkontribusi besar pada target bauran energi secara nasional sesuai target pemerintah yang ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2021-2030 yang akan menambah pembangkit EBT sebesar 51,6 persen” ujar Edwin.
Sementara itu, Senior Manager Bali PGU, I Made Harta Yasa, menambahkan hadirnya PLTS Nusa Penida ini tidak hanya mendukung target NZE secara nasional, namun juga khususnya di Pulau Bali yang telah ditargetkan lebih cepat 15 tahun dari target nasional.
ADVERTISEMENT
Suasana di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida. Foto: Raga Imam/kumparan
"Kami akan terus mendukung percepatan laju energi bersih khususnya di Pulau Bali dengan menjaga keandalan sistem kelistrikan PLTS Hybrid Nusa Penida sebagai penyumbang target bauran Bali Net Zero Emission tahun 2045” ungkap Made," kata Made.
Made mengatakan, PLTS Hybrid Nusa Penida, PLN Indonesia Power ke depannya juga berencana akan dilakukan pengembangan dengan penambahan kapasitas guna memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan di Pulau Bali.
"Selain menghadirkan energi bersih, dengan adanya PLTS di Kawasan Nusa Penida juga diharapkan dapat mendukung pariwisata yang ramah lingkungan (green tourism) di Kepulauan Nusa Penida," tandasnya.