Polling: Ramai Pertalite Disebut Lebih Boros, Bagaimana Menurutmu?

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Imam Bonjol, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/6/2022). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO

Media sosial masih diramaikan oleh testimoni yang menyebut Pertalite lebih boros sejak harganya dinaikkan jadi Rp 10.000 per liter. Bahkan kini muncul hasil pengujian RON (Research Octane Number) Pertalite yang menunjukkan angka 86 dari seharusnya 90.

Merespons hal itu, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pun melakukan pengujian Pertalite dengan sampel secara acak. Pengujian dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas.

"Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec (sesuai standar)," kata Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji.

Sebelumnya, Komisi VII Bidang Pertambangan dan Energi DPR RI 2014-2019, Kurtubi pun mengatakan bahwa ada kemungkinan kualitas Pertalite menurun. Meski begitu, Pihak Pertamina pun membantah dugaan tersebut.

Executive GM Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Waljiyanto menjelaskan, Pertamina selalu menjaga kualitas BBM melalui pengecekan sampel secara secara rutin. Dia juga menunjukkan sampel berbagai jenis BBM kepada awak media yang sudah disimpan selama satu tahun dan mengatakan BBM tersebut tidak menyusut meski telah disimpan setahun.

"Warna dan bau itu nggak mempengaruhi kinerja dan kualitas BBM. Itu cuma buat detektor dia jenis apa," kata Waljiyanto kepada awak media di Pertamina Integrated Terminal Jakarta, Selasa (27/9).

Lantas, apakah menurutmu kualitas pertalite mengalami penurunan dan membuatnya cepat boros? Ceritakan pengalamanmu dalam kolom komentar di bawah.