Populasi Penduduk Tahun 2100: China Bukan Lagi Terbanyak, Penduduk RI Menurun

20 Oktober 2020 7:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
China yang saat ini merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia akan tergeser ke posisi ketiga. Foto: AFP/Hector RETAMAL
zoom-in-whitePerbesar
China yang saat ini merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia akan tergeser ke posisi ketiga. Foto: AFP/Hector RETAMAL
ADVERTISEMENT
Populasi penduduk dunia terus bertambah seiring berjalannya waktu. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB, lima negara dengan jumlah penduduk terbanyak saat ini adalah China (1,4 miliar), India (1,38 miliar), Amerika Serikat (325 juta), Indonesia (258 juta), dan Pakistan (214 juta).
ADVERTISEMENT
Data tersebut merupakan data sensus global per 2017. Sementara pada 2020 ini, Badan Kependudukan PBB atau United Nation Population Fund (UNPF) menaksir jumlah penduduk dunia di kisaran 8 miliar, dengan lima besar negara dengan penduduk terbanyak masih sama.
Sedangkan jumlah penduduk pada akhir abad ini yakni di tahun 2100, ditaksir akan mencapai 11 miliar. Posisi negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak pun akan bergeser, seperti China tidak lagi menjadi negara dengan penduduk terbanyak nomor satu di dunia.
Menurut proyeksi yang dibuat PBB, penduduk China justru akan menurun menjadi 732 juta dan ada di posisi ketiga. Posisi negara dengan penduduk terbanyak di dunia nomor satu, akan ditempati India dengan 1,09 miliar penduduk. Nigeria yang saat ini ada di posisi ke-7 (206 juta penduduk) akan menyodok ke posisi kedua dengan 791 juta penduduk.
Kepadatan lalu lintas mengindikasikan tingginya populasi penduduk khususnya di perkotaan. Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Sedangkan Indonesia yang saat ini merupakan negara dengan populasi terbanyak ke-4 (258 juta), pada 2100 jumlah penduduknya akan menurun jadi 229 juta dan ada di posisi ke-7.
ADVERTISEMENT
Proyeksi PBB menunjukkan adanya pertambahan jumlah penduduk yang pesat di kawasan Sub-Sahara Afrika. Sementara pertambahan jumlah penduduk di Asia dan benua lainnya melambat, bahkan negatif. Penelitian terbaru dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), yang diterbitkan di jurnal kesehatan terkemuka The Lancet, menunjukkan bahwa jumlah penduduk bumi benar-benar mulai menyusut dibandingkan sebelum tahun 2100.
IHME memberikan gambaran proyeksi populasi penduduk mencapai puncak pada tahun 2064 yakni sebanyak 9,7 miliar. Tapi kemudian menurun hingga pada 2100 diproyeksi ada 8,8 miliar penduduk bumi, lebih rendah dari proyeksi PBB.
Berbagai faktor demografis berada di balik perbedaan ini. Seperti angka harapan hidup yang lebih tinggi, tingkat migrasi, dan tingkat kelahiran yang lebih rendah. Faktor terakhir ini, dipengaruhi oleh maraknya penggunaan kontrasepsi dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Struktur usia juga berubah, pada tahun 2100 diperkirakan lebih dari seperempat populasi penduduk dunia atau hampir 2,37 miliar akan berusia di atas 65 tahun.
Proyeksi populasi penduduk tahun 2100. Foto: World Economic Forum
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.