Populer: Anggaran IKN Akan Ditambah, Ramai Baju Bekas Impor di Pasar Senen

23 Maret 2023 3:55
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pasar Senen, Minggu (19/3/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pasar Senen, Minggu (19/3/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menambah anggaran untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp 8 triliun. Kabar ini menjadi berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Rabu (22/3).
Kabar lainnya yang ramai dibaca publik adalah pakaian bekas impor di Pasar Senen masih ramai dicari pembeli. Berikut rangkumannya:

Kemenkeu Akan Tambah Anggaran Rp 8 Triliun untuk IKN di 2023

Kemenkeu bakal menambah anggaran IKN Nusantara senilai Rp 8 triliun untuk menahan pembengkakan biaya pembangunan IKN.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, mengatakan akan ada tambahan sekitar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun untuk pembangunan IKN. Pagu anggaran IKN yang sebelumnya ditetapkan tahun ini sebesar Rp 23 triliun.
“Tahun ini kan sudah dianggarkan di PUPR dan Kemenhub dan beberapa Kementerian itu sekitar Rp 23 triliun. Tapi ada tambahan-tambahan baru," kata Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata di Hotel Discovery, Ancol, Selasa (21/3).
"Tambahannya ya kira-kira yang mereka sudah minta sejauh ini sekitar Rp 7 hingga Rp 8 triliun. Tapi masih diperkirakan akan bertambah,” lanjutnya.
Isa melanjutkan, tambahan anggaran tersebut berdasarkan permintaan Presiden Joko Widodo yakni untuk pembebasan lahan.
"Pak Presiden minta disiapkan tanah untuk para investor. Nah itu nanti perlu land development,” terang Isa.

Baju Bekas Impor di Pasar Senen Tetap Ramai Diburu Pembeli

Berdasarkan pantauan kumparan, Rabu (22/3), lokasi penjualan pakaian bekas atau thrifting di Blok III Pasar Senen, terpantau masih beraktivitas seperti biasanya. Bahkan, lokasi tersebut dipenuhi banyak pembeli yang menjelajah pakaian bekas impor asal China, Korea, hingga Jepang.
Salah satu penjual pakaian bekas impor di Pasar Senen, Erwan, mengatakan tak khawatir adanya penindakan yang dilakukan pemerintah terhadap aktivitas penjualan pakaian bekas di Pasar Senen.
Pria yang telah berjualan jas dan blazer selama 23 tahun di Pasar Senen ini mengatakan, seharusnya Bea Cukai menindak aktivitas pengiriman barang impor di pelabuhan bukan ke pedagang.
“Seharusnya barang yang datang dari pelabuhan itu yang ditangkap, bukan penjual. Bal-bal banyak yang sudah diambil, tapi ya pedagang nanti ada aja celahnya,” imbuh Erwan kepada kumparan, Rabu (22/3).