Populer: Boeing Ngaku Salah atas Kecelakaan Lion Air; Bank Digital Favorit Gen Z

10 Juli 2024 5:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-9 MAX yang dilarang terbang Kemenhub.  Foto: Thunisfly/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-9 MAX yang dilarang terbang Kemenhub. Foto: Thunisfly/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Boeing dipanggil Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) usai mengaku bersalah atas kecelakaan dua pesawat jenis 737 Max. Kabar ini menjadi berita populer di kumparanBISNIS pada hari Selasa (9/7).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabar mengenai perbankan digital saat ini memang didorong kuat oleh Gen Z yang menempati kelompok generasi terbesar di Indonesia ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya:
Boeing Ngaku Salah atas Kecelakaan Lion Air
Boeing mengaku bersalah atas kecelakaan dua pesawat jenis 737 Max yang digunakan maskapai Lion Air pada 2018 dan Ethiopian Airlines pada 2019. Kecelakaan tersebut menewaskan total 346 orang.
Dikutip dari Reuters, Selasa (9/7), seorang yang tahu masalah tersebut mengatakan pihak pemerintah AS dengan Boeing tengah berdiskusi tentang bagaimana dampak pengakuan bersalah Boeing terhadap kontrak-kontrak pemerintah dengan maskapai tersebut.
Pengakuan bersalah berpotensi mengancam kemampuan perusahaan untuk mendapatkan kontrak pemerintah AS, seperti dengan Departemen Pertahanan AS dan NASA. Rincian akhir kesepakatan diharapkan akan diajukan pada 19 Juli.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan, pihaknya akan melakukan penilaian untuk memutuskan dampak pengakuan bersalah terhadap kontrak Boeing.
“DOD akan menilai rencana remediasi perusahaan dan kesepakatan dengan Departemen Kehakiman untuk menentukan langkah apa yang diperlukan dan tepat untuk melindungi pemerintah federal,” kata Ryder.
Bank Digital Jadi Favorit Gen Z
Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi perbankan digital mencapai Rp 5.570,49 triliun atau meningkat 10,82 persen secara tahunan per Mei 2024.
Sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet dan teknologi digital sejak usia muda, Gen Z memainkan peran penting pada ekosistem perekonomian digital.
SeaBank memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan dengan prinsip kehati-hatian. Foto: Dok. Istimewa
Di antara para pemain bank digital di tanah air, SeaBank menjadi yang paling banyak dipilih oleh Gen Z dengan market share sebesar 57 persen, lalu diikuti Bank Jago (36 persen), dan Blu by BCA (26 persen).
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap dalam riset terbaru Populix bertajuk “Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia”. Khusus bagi responden di area Jabodetabek, studi menemukan bahwa responden cenderung menggunakan 2-3 aplikasi bank digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
“Keterbukaan Gen Z terhadap internet dan teknologi mendorong generasi ini untuk memiliki ekspektasi berbeda terhadap produk dan layanan perbankan. Bank digital menjadi jawaban atas keinginan mereka terhadap kegiatan bertransaksi yang serba cepat, nyaman, dan aman. Oleh karena itu, para pemain bank digital dituntut untuk terus berinovasi memberikan solusi perbankan dan fitur-fitur yang sesuai dengan harapan para nasabah lintas generasi, terutama Gen Z,” ujar VP of Research Populix, Indah Tanip dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7).
ADVERTISEMENT