Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Fadel Muhammad Punya Tanggungan ke BLBI, Utang Angkasa Pura I Rp 35 T
4 Desember 2021 7:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita lain yang ramai dibaca publik mengenai utang PT Angkasa Pura I (Persero) yang mencapai Rp 35 triliun karena bandara baru yang dikelolanya sepi. Berikut kumparan rangkum, Sabtu (4/12).
Minta Sri Mulyani Dipecat, Fadel Muhammad Tercatat Punya Utang BLBI Rp 136 M
Beberapa pimpinan MPR RI mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani karena memangkas anggaran MPR dan dinilai tak menghormati MPR karena 2 kali tidak hadir saat diundang rapat membahas anggaran MPR.
Salah satu pimpinan MPR yang tampil menyuarakan desakan agar Sri Mulyani dicopot adalah Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad.
"Kita minta Presiden memberhentikan dan mencopot Menteri Keuangan karena tidak etik dan tidak cakap dalam kinerjanya," kata Fadel dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11).
ADVERTISEMENT
Gara-gara ucapannya ini, ramai juga dibahas di media sosial soal utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang masih ditunggak Fadel Muhammad. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Fadel memiliki tunggakan sebesar Rp 136,4 miliar.
Fadel pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi. Bank Intan tercatat sebagai salah satu penerima dana BLBI.
Bandara Baru Sepi Jadi Beban, Utang Angkasa Pura I Capai Rp 35 Triliun
Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan utang PT Angkasa Pura I (Persero) telah mencapai Rp 35 triliun. Tingginya beban utang BUMN tersebut karena sejumlah bandara baru yang dikelolanya sepi penumpang.
"AP I ini memang kondisinya berat, dengan utang Rp 35 triliun dan rate loss (kerugian rata-rata) per bulan Rp 200 miliar. Kalau tidak direstrukturisasi, setelah pandemi utangnya bisa mencapai Rp 38 triliun," kata Tiko dalam rapat dengan DPR, seperti dikutip dari akun Facebook Komisi VI DPR, Jumat (3/12).
ADVERTISEMENT
Tiko, sapaan akrabnya itu menjelaskan, beban utang Angkasa Pura I membengkak karena menanggung biaya operasional yang tinggi dari sejumlah bandara baru. Sementara di tengah situasi pandemi, jumlah penumpang pesawat udara jauh menurun.
"Seperti bandara baru Yogyakarta itu di Kulon Progo, itu sampai Rp 12 triliun. Dan begitu dibuka langsung kena pandemi," ujarnya.
Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, diresmikan Presiden Jokowi di tengah masa pandemi pada 28 Agustus 2020.