Populer: Heboh Utang Era SBY Vs Jokowi; Uji Dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

11 April 2022 3:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan SBY di Istana. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan SBY di Istana. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Perbandingan utang di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diungkapkan Stafsus Menkeu Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, banyak menyita perhatian publik.
ADVERTISEMENT
Berita tersebut menjadi salah satu yang populer di kumparanBisnis. Kabar itu dilengkapi dengan informasi mengenai uji cepat Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Berikut ini rangkuman selengkapnya berita populer di kumparanBisnis sepanjang hari Minggu (10/11):

Heboh Utang Era SBY Vs Jokowi

Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, menyebutkan tren perkembangan utang pemerintah naik setiap tahunnya sejak reformasi, tidak terkecuali di masa pemerintahan Presiden SBY.
Dalam cuitannya di akun Twitter @prastow, Prastowo menjelaskan seluk beluk utang pemerintah, tidak hanya perkembangan nominal tapi juga alasan penarikan, pemanfaatan, dan pertanggungjawaban.
"Utang pemerintah memang mengalami peningkatan secara nominal dari era awal Reformasi, pemerintahan SBY, lalu masa pemerintahan Jokowi. Kelihatan sekali penambahan signifikan terjadi saat pandemi. Dari total Rp 4.247 T (Okt 2014-Des 2021), Rp 2.122 T atau 50 persen ditarik 2020-21," tulis Prastowo seperti dikutip kumparan dari akun Twitternya, Sabtu (9/4).
ADVERTISEMENT
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat yang juga pernah menjadi Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, memberikan tanggapan terhadap cuitan Yustinus mengenai peningkatan utang pemerintah di masa SBY.
Dia menjelaskan bahwa cuitan Yustinus untuk melihat peningkatan utang dalam bentuk nominal saja adalah sebuah perbandingan yang kurang adil.
"Saya menyampaikan kurang “adil” karena nominal utang yang dipaparkan setiap tahunnya akan terpengaruh oleh inflasi. Artinya, utang Rp 1 juta tahun 2022 ini tidak dapat diperbandingkan dengan utang Rp 1 juta tahun 2005 dulu, karena daya belinya pada tahun tersebut juga pasti berbeda," jelasnya.
Menurut dia, untuk menghilangkan efek inflasi dalam melihat perkembangan utang pemerintah, nilai utang harus dinyatakan dalam bentuk relatif dengan membagi besaran utang di tahun tertentu dengan suatu variabel lain di tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
Pemasangan 11 Unit Kereta Cepat Jakarta Bandung Rampung, Uji Dinamis Dilakukan
Pemasangan sebelas unit train set Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah rampung, Minggu (10/4/2022). Foto: Instagram/@tiko1973
Sebanyak 11 unit train set atau rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung rampung dipasang. Uji coba dinamis pun akan dilakukan.
Hal tersebut terungkap dari unggahan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo di Instagram. Tak hanya rangkaian kereta untuk penumpang, satu unit kereta inspeksi berwarna kuning pun berhasil dipasang.
"Saat ini memasuki tahap uji dinamis. Sebentar lagi kita akan mulai menyaksikan bullet train cepat ini segera dites di track (jalur) Jakarta-Bandung. Semoga November 2022," kata Kartika dalam unggahannya di Instagram, Minggu (10/4).
Meski menjadi kontroversi karena biaya pembangunannya membengkak sedangkan penyelesaiannya lambat, penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tengah dikebut.
Hal ini terjadi lewat lobi-lobi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Duta Besar China untuk Indonesia, Lu kang, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT