Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Populer: Jokowi Diminta Tak Bela INKA; Investasi Baterai Kendaraan Listrik di RI
3 September 2023 6:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, meminta Presiden Jokowi tidak terlalu memanjakan PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA ), perusahaan BUMN yang merupakan produsen dari kereta LRT Jabodebek . Kabar tersebut menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Sabtu (2/9).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu ada pula kabar tentang investasi baterai kendaraan listrik di Indonesia yang tembus Rp 630 triliun. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.
Jokowi Diminta Tak Bela INKA
Presiden Jokowi sebelumnya buka suara soal gangguan yang dialami LRT Jabodebek. Jokowi tidak mau masyarakat mem-bully moda transportasi tersebut meski mengalami permasalahan saat beroperasi.
"Pak Jokowi bilang jangan di-bully, ya tidak di-bully, cuma kan INKA itu enggak boleh manja. Dia harus berpikir keras, memang uangnya enggak ada, ya tugas pemerintah lah karena itu BUMN," kata Agus kepada kumparan, Sabtu (2/9).
Agus menilai beda antara mem-bully dengan kritik membangun. Pasalnya, tidak LRT Jabodebek saja yang menjadi produk INKA bermasalah. Ia mencontohkan kasus 2020, di mana saat itu PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengeluhkan sejumlah gerbong buatan PT INKA yang dipesan kondisinya retak.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk LRT Jabodebek, Agus menyoroti gangguan pintu yang belakangan terjadi, sampai kasus tabrakan LRT Jabodebek di tahun 2021. Di lain sisi, kualitas sebuah produk juga akan memastikan keselamatan penumpang.
"Kita harus mendukung INKA supaya menjadi industri yang maju, tetapi ya jangan begitu kan akhirnya, apa namanya, negara rugi juga harus memperbaiki," kata Agus.
Investasi Baterai Kendaraan Listrik di RI Rp 630 T
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan total investasi baterai kendaraan listrik Indonesia mencapai USD 42 miliar atau setara Rp 630 triliun.
Bahlil mengatakan, LG Energy Solution dan CATL telah masuk dalam ekosistem baterai kendaraan listrik. Pembangunan baterai LG tahap pertama akan beroperasi mulai Februari 2024.
“Sebagai contoh, dalam kurun waktu 2020-2023 kita sudah mampu berkomunikasi dan berkomitmen dengan investor khususnya FDI sebesar USD 42 miliar lebih untuk ekosistem EV. Ini untuk membangun ekosistem hulu dan hilir untuk baterai maupun mobil,” ujar Bahlil dalam ASEAN Investment Forum 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/9).
ADVERTISEMENT
Bahlil juga menyinggung investasi terkait sektor kendaraan listrik di ASEAN melonjak 570 persen. Dengan investasi ke EV meningkat tajam, ASEAN menunjukkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dapat berjalan beriringan dengan transformasi ekonomi melalui hilirisasi Sumber Daya Alam.
“Peningkatan pesat investasi di sektor EV merupakan penugasan bukan saat lagi investor datang untuk mengeruk kekayaan alam, sementara rakyat hanya menjadi penonton. Bukan saatnya lagi,” tuturnya.