Populer: Kenaikan Tarif Ojol Diundur; Dugaan yang Bikin Harga Mi Instan RI Naik

15 Agustus 2022 5:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kabar soal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang resmi menunda kenaikan tarif ojek online menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Minggu (14/8).
ADVERTISEMENT
Berita lainnya yang turut ramai dibaca adalah, kapal pengangkut gandum ekspor asal Ukraina yang dikabarkan mulai kembali berlayar. Berikut rangkumannya berita populer di kumparan Bisnis.
Kenaikan Tarif Ojol Diundur
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menunda kenaikan tarif ojek online hari ini. Meski demikian, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno memastikan, tarif ojol baru akan berlaku pada Senin, 29 Agustus mendatang.
"Kementerian Perhubungan menetapkan bahwa penyesuaian aplikator terhadap tarif dapat dilakukan paling lambat 25 hari kalender sejak KM Nomor KP 564 Tahun 2022 tersebut ditetapkan," kata Hendro di Jakarta, Sabtu (13/8).
Di mana, 25 hari sejak penetapan beleid tersebut 4 Agustus 2022, jatuh pada hari Senin, 29 Agustus nanti.
Adapun semula, pemberlakuan efektif dilakukan maksimal 10 hari kalender. Namun berdasarkan hasil peninjauan kembali diperlukan waktu yang lebih panjang untuk melakukan sosialisasi terhadap tarif baru ini bagi seluruh pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
Dugaan yang Bikin Harga Mi Instan RI Naik
Pada Minggu (14/8), kapal pengangkut gandum ekspor asal Ukraina, kembali berlayar. Ini kelanjutan dari pelayaran ekspor Ukraina pada Senin (1/8) atau pertama kali sejak serangan militer. Rusia ke negara itu.
Reuters melaporkan, kapal yang diberangkatkan kali ini adalah MV Brave Commander yang disewa Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) di bawah PBB. Total sudah ada 16 kapal yang mengangkut bahan pangan ekspor dari Ukraina.
"Kapal MV Brave Commander selesai memuat lebih dari 23 ribu ton gandum di pelabuhan Pivdennyi, Ukraina, menuju Ethiopia di Afrika," kata seorang pejabat PBB, seperti dilansir Reuters.
Kapal kargo berbendera Sierra Leone Razoni, membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, Selasa (2/8/2022). Foto: Umit Bektas/REUTERS
Dari belasan kapal pengangkut gandum ekspor serta biji-bijian lainnya dari Ukraina, seluruhnya diprioritaskan untuk mengatasi kelaparan dan krisis pangan terlebih dahulu. Komoditas yang diangkat kapal-kapal itu merupakan milik WFP yang didanai PBB.
ADVERTISEMENT
Kelangkaan gandum di pasar dunia, telah memicu kenaikan harga mi instan di Indonesia. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menjelaskan Indonesia mengimpor gandum dari Ukraina dalam jumlah yang besar. Pada 2020 nilai impor gandum di Indonesia mencapai USD 2,6 miliar, dengan total volume impor mencapai 10,2 juta ton.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Ukraina berada di urutan pertama sebagai pengimpor gandum di Indonesia. Pada tahun 2020, impor gandum Indonesia dari Ukraina mencapai 2,96 juta ton. Dari angka ini, Ukraina berkontribusi pada lebih dari 20 persen stok gandum di Indonesia,” jelas Bobby.
Seperti yang sudah diprediksi, lanjutnya, perang Rusia-Ukraina itu juga berdampak pada harga mi instan yang mengalami kenaikan,” ungkap Bobby kepada kumparan, Kamis (14/7)
ADVERTISEMENT