Populer: Koper Anak Gus Dur Diaduk-aduk; Hendi Prio Tetap Jadi Dirut MIND ID

22 Maret 2023 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid di sela-sela Temu Nasional Penggerak Jaringan Gusdurian 2018 di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (11/8). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid di sela-sela Temu Nasional Penggerak Jaringan Gusdurian 2018 di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (11/8). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai koper anak Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, yang diacak-acak petugas Bea Cukai menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis sepanjang Selasa (21/3).
ADVERTISEMENT
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah Hendi Prio yang tetap menjadi Direktur Utama MIND ID. Berikut rangkuman selengkapnya berita populer di kumparanBisnis:

Koper Anak Presiden Diaduk-aduk di Bandara

Anak Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, pernah mendapatkan kejadian tidak mengenakkan dari petugas Bea Cukai di bandara. Koper milik Alissa diacak-acak petugas hingga ditanya mengenai pekerjaannya di Taiwan, sepulang dia dari sana.
Kejadian tersebut menurut Alissa Wahid, berlangsung pada medio 2019-2020. Saat itu, Alissa menunjukkan paspor dan membuka kopernya atas permintaan petugas. Sambil memeriksa barang-barang, petugas Bea Cukai seakan curiga dengan apa yang dibawa Alissa.
"Saya buka koper sambil dia minta paspor. Saya: 'cuma tiga hari di Taiwan'; Petugas: 'kerja apa tiga hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa saja? Emang dibayar berapa?'; Saya: 'konferensi' Petugas: 'kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?'; Ndedes," cuit Alissa melalui akun Twitter @AlissaWahid, Selasa (21/3).
ADVERTISEMENT
Alissa sudah mengizinkan kumparan untuk mengutip pengalaman yang dia unggah tersebut.
Putri sulung Presiden Gus Dur itu melanjutkan, petugas Bea Cukai masih menanyakan perihal pekerjaannya. Apalagi, sudah diketahui kalau Alissa sering pergi ke luar negeri, terlihat dari stempel imigrasi pada paspornya. Alissa hanya menjawab bekerja sebagai LSM.
"Jawaban tersebut membuat tampang petugas menjadi kecut seraya mengembalikan paspor. Saya pun beberes koper yang sudah dia aduk-aduk," tulis Alissa.
Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Merespons peristiwa tidak mengenakkan tersebut, Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yustinus Prastowo, langsung menyampaikan permintaan maaf. Ia mengakui ada petugas Bea Cukai yang menyimpang.
"Kami minta maaf sebetulnya tidak ada ketentuan seperti itu. Itu anomali. Tapi lagi-lagi Bea Cukai menerapkan best practice bukan karena kebijakan. Selalu ada individual yang menyimpang. Kami minta maaf ke Bu Alissa, itu sudah lama," ujar Prastowo kepada wartawan, Selasa (21/3).
ADVERTISEMENT

Hendi Prio Tetap Jadi Dirut MIND ID

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Holding BUMN Tambang MIND ID memutuskan mengubah susunan direksi. Hendi Prio Santoso tetap menjadi Direktur Utama MIND ID. Sementara Dany Amrul Ichdan naik jabatan dari sebelumnya Direktur Kelembagaan menjadi Wakil Direktur Utama MIND ID.
Direktur Utama Inalum aatau MIND ID, Hendi Prio Santoso. Foto: MIND ID
Dengan naiknya Dany Amrul Ichdan, kursi Direktur Kelembagaan MIND ID dihilangkan dalam nomenklatur direksi. Direktur Operasional dan Portofolio yang sebelumnya dijabat Danny Praditya juga dihapus.
Posisi lain yang berganti adalah Direktur Keuangan yang sebelumnya dijabat Devi Pradnya Paramita kini digantikan Akhmad Fazri. Dikutip dari akun LinkedIn, Akhmad Fazri sebelumnya merupakan Direktur Keuangan PT Bank Raya Indonesia.