Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Luhut & Bahlil Serang Tom Lembong; HM Sampoerna Bantah Dukung Prabowo
25 Januari 2024 5:57 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kompak menyerang Thomas Lembong , pasca debat Cawapres pekan lalu. Kabar tersebut menjadi berita populer di kumparanBISNIS pada Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
Selain itu ada kabar PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) membantah perusahaan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
Luhut hingga Bahlil Serang Tom Lembong
Luhut menanggapi pernyataan Tom Lembong yang menyebut membuat contekan dan menulis pidato untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menegaskan bukan hanya Tom Lembong saja yang memberikan catatan ke Jokowi.
Tom Lembong saat ini menjabat sebagai Co-Captain Timnas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Anda jangan geer juga, bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran. Emang hanya Tom Lembong aja? Yang paling banyak kasih note kepada Presiden itu adalah Menlu Ibu Retno, karena setiap bilateral beliau yang kasih itu," kata Luhut melalui instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
"Dan itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja, semua kepala negara itu kalau bilateral pasti ada yang di belakangnya yang kasih note itu," tambahnya.
Luhut menegaskan Tom Lembong yang membuat catatan ke Jokowi bukan berarti hebat, tetapi memang tugasnya sebagai pembantu presiden. Ia lalu mempertanyakan kinerja Tom Lembong saat menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Tak hanya itu, Bahlil juga menyindiri Tom Lembong capaian realisasi investasi di eranya dengan periode Kepala BKPM tahun 2016, sambil menyebut identitas kampus mereka.
Adapun Tom Lembong dipercaya Jokowi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Juli 2016, kemudian di 2019 Oktober dia digantikan oleh Bahlil.
Bahlil memaparkan realisasi investasi 2016 Rp 612,80 triliun dari target Rp 594,80 triliun, kemudian 2017 capai Rp 692,90 triliun dari target Rp 678,80 triliun, bahkan 2018 capaian investasi Indonesia di bawah target, hanya Rp 721,30 triliun dibanding target Rp 765 triliun.
"Jadi ini perbandingan antara pejabat terdahulu yang tamatan Harvard yang sekolahnya hebat dan pejabat sekarang yang lulusan STIE Port Numbay, alumni Jayapura, itu," kata Bahlil dalam konpers di Kantor Investasi/BKPM," kata Bahlil.
ADVERTISEMENT
Capaian itu berbeda dengan kinerja Bahlil saat pimpin Kementerian Investasi/Kepala BKPM, di mana target investasi selalu bisa terpenuhi bahkan di tahun 2022 lalu Bahlil berhasil mendapat investasi Rp 1.207,20 triliun dari target Rp 968,40 triliun.
HM Sampoerna Bantah Dukung Prabowo
PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) membantah perusahaan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan perusahaan tidak akan memaksa karyawan untuk memilih paslon tertentu. HM Sampoerna tidak memiliki keterkaitan dengan dan bukan merupakan afiliasi dari Sampoerna Strategic Group.
“Sehubungan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Sampoerna bersikap netral dan tidak memihak pada paslon tertentu. Kami menghormati semua paslon berikut visi misinya,” ujar Elvira kepada kumparan, Rabu (24/1).
ADVERTISEMENT
Sampoerna mendukung prinsip-prinsip demokrasi serta berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Sampoerna mengikuti prinsip Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Dengan demikian, perusahaan tidak akan memaksa karyawan untuk memilih paslon tertentu,” katanya.