Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Populer: Luhut Ditantang Debat Faisal Basri; Ekonomi RI 2023 Melambat
6 Februari 2024 6:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ekonom senior INDEF, Faisal Basri, menantang Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berdebat soal konsep hilirisasi. Kabar ini menjadi berita populer di kumparanBISNIS pada hari Senin (5/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabar lainnya yang ramai dibaca publik adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 mencapai 5,05 persen secara tahunan, lebih rendah dari target APBN sebesar 5,3 persen.
Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
Faisal Basri Tantang Luhut Debat soal Hilirisasi: Saya Sama Tom Lembong
Faisal Basri menantang Luhut berdebat soal konsep hilirisasi yang selama ini digaungkan pemerintah. Ia menyatakan siap ikut serta untuk berdebat mengenai itu.
"Saya bisa debat deh dengan Luhut Pandjaitan sangat terbuka. Anda organisir aja. Saya sama Tom Lembong berdua, Luhut sama Seto (staf khusus Luhut)," ujar Faisal, Senin (5/2).
"Semua bisa selesai menunjukkan betapa sesatnya hilirisasi ini. Jadi cuma gimik-gimik aja lah. Itu yang saya sedih tidak dibicarakan yang namanya industrial policy, yang penting hilirisasi," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pembicaraan mengenai hilirisasi ini muncul setelah cawapres nomor urut 3 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut hilirisasi yang dijalankan selama ini ugal-ugalan.
Ini kemudian dibantah oleh Luhut hingga Bahlil. Luhut bahkan ingin mengajak Cak Imin melihat langsung hilirisasi yang sudah dijalankan pemerintah.
Ekonomi RI 2023 Melambat
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 mencapai 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan tumbuh 5,04 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi RI dipicu oleh durian runtuh dari harga komoditas unggulan yang telah berakhir.
"Ekonomi tahun 2023 disumbang oleh industri manufaktur, perdagangan, transportasi dan infokom. Perlambatan ekonomi kita sedikit tidak banyak. Ini melambatnya sedikit jika dibandingkan tahun lalu," kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin.
ADVERTISEMENT
Amalia menyebut perlambatan ekonomi RI disebabkan oleh gejolak ekonomi global dan fenomena El Nino. Sehingga berdampak pada pertumbuhan lapangan usaha pertanian yang tumbuhnya melambat terutama pada paruh kedua 2023.
Di sisi lain, Amalia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di 2023 didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 2,55 persen. Angka itu melambat dari angka konsumsi rumah tangga 2022 sebesar 2,62 persen.