Populer: Menteri Ekonomi Era Jokowi Tak Bisa Dikibuli; Harga Beras Turun

3 Mei 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal I 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal I 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Kabar terkait Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, yang mengungkapkan sebagian menteri ekonomi dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi adalah pengusaha menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Kamis (2/5).
ADVERTISEMENT
Selain itu, informasi mengenai harga beras yang akhirnya turun setelah inflasi sejak Agustus 2023 juga tak kalah menyita perhatian publik.
Berikut ini rangkuman selengkapnya:

Bahlil Lahadalia: Menteri Ekonomi Era Jokowi Pengusaha Semua, Tak Bisa Dikibulin

Bahlil mengatakan dengan banyak menteri bidang ekonomi seorang pengusaha membuat tak mudah ditipu para investor.
Selain Bahlil, menteri bidang ekonomi yang merupakan pengusaha antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Awalnya, ia menyinggung PT Freeport Indonesia (PTFI) menghadapi lika-liku dalam pembangunan smelter di Tanah Air.
“Freeport secara ikhlas untuk membangun (smelter)? oh tidak, putar banyak juga. Cuma menteri ekonomi di zaman pak Jokowi sekarang semua pemain, kenapa? karena pengusaha semua,” ujar Bahlil dalam kuliah umum ‘Potensi Investasi di IKN Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional’ virtual, Kamis (2/5).
ADVERTISEMENT
“Pak Erick Menteri BUMN pengusaha, Pak Airlangga pengusaha, Pak Agus Gumiwang Menteri Perindustrian pengusaha. Saya pengusaha, baru mau tipu saya sudah tahu. Enggak bisa lagi pemerintah sekarang mau tak dikibulin oleh pengusaha, enggak ada,” sambungnya.

Harga Beras Akhirnya Turun Setelah Inflasi Sejak Agustus 2023

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (15/3). Foto: Dok. Plt. Kepala BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut harga beras akhirnya mengalami penurunan alias deflasi pada April 2024, setelah 8 bulan berturut-turut alias sejak Agustus 2023 terus mengalami inflasi.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan penurunan harga beras seiring dengan Indonesia mulai memasuki masa panen raya padi pada April 2024.
"Setelah mengalami inflasi 8 bulan berturut-turut sejak Agustus 2023, beras mengalami deflasi pada April 2024. Hal ini seiring dengan peningkatan produksi beras," ungkapnya saat konferensi pers, Kamis (2/5).
ADVERTISEMENT
Amalia menjelaskan, beras mengalami deflasi 2,72 persen pada April 2024 dan memberikan andil deflasi sebesar 0,12 persen. Hal ini membantu meredam inflasi bulanan yang melandai dibandingkan Maret 2024, menjadi 0,25 persen.
Secara bulanan, lanjut dia, deflasi beras terjadi di 28 provinsi, sementara di 9 provinsi lainnya masih mengalami inflasi beras serta 1 provinsi harga beras masih stabil.
Provinsi yang masih mengalami kenaikan harga beras di April secara month to month adalah Papua Barat Daya, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Provinsi Riau, Papua Barat, Papua, dan Maluku Utara.