Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Populer: Nasib Sritex-Yamaha Music, Tutup Pabrik-PHK Karyawan
1 Maret 2025 5:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
PT Yamaha Music Product Asia dan PT Yamaha Indonesia dikabarkan akan menutup dua pabriknya di Indonesia. Kabar ini menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Jumat (28/2).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ada juga kabar tentang PT Sritex tidak bisa diselamatkan dari kepailitan. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:
Yamaha Music Mau Tutup Pabrik dan PHK
Pabrik PT Yamaha Music yang berlokasi di MM2100 Bekasi dijadwalkan tutup operasional pada akhir Maret 2025.
Sementara itu, pabrik PT Yamaha Indonesia yang sektornya memproduksi instrumen musik khususnya piano juga akan menutup operasional pada akhir Desember 2025. Diperkirakan, 1.100 pekerja akan terdampak imbas penutupan pabrik ini.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bilang, akan mempelajari kasus penutupan operasional perusahaan tersebut. Sebab menurutnya, realisasi investasi PT Yamaha Music di Indonesia cukup besar.
"Gapnya menunjukkan manufaktur tumbuh di atas 4 persen, tapi bukan berarti dia mewakili industri sepenuhnya, tapi kasus seperti itu (PHK) harus kita pelajarin lagi," kata Agus kepada wartawan di kantor Kemenperin Jakarta, Rabu (26/2) dikutip Jumat (28/2).
ADVERTISEMENT
Menperin Agus memandang, satu orang ter-PHK itu sudah menjadi masalah, karena PHK tidak boleh dilihat sebagai statistik, harus dilihat secara holistik.
"Merasakan bagaimana PHK itu, adik kita, kakak kita, maka isu kasus itu selalu kita pelajari, apa dia tutup? Kalau tutup kenapa? Mismanagement? Over ekspansi? Atau tidak bisa bersaing dengan produk lain, sebut saja produk impor yang datang dari negara tertentu, artinya memang competitiveness mereka itu," ungkapnya.
Sritex Tutup Permanen 1 Maret 2025
Sritex akan tutup permanen pada 1 Maret 2025. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno menjelaskan terkait pekerja Sritex yang ada. Para pekerja akan dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) per 26 Februari 2025 dan terakhir bekerja pada 28 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
"Jumlah karyawan Sritex yang terkena PHK sebanyak 10.665 orang. Urusan pesangon menjadi tanggung jawab Kurator. Sedangkan jaminan hari tua, menjadi kewenangan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Sumarno dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (28/2).
Terkait PHK di Sritex Group, tercatat pekerja yang terkena PHK pada Januari 2025 di PT Bitratex Semarang adalah 1.065 orang, lanjut ke PHK pada 26 Februari 2025 terdapat pekerja PT Sritex Sukoharjo sebanyak 8.504 orang, PT Primayuda Boyolali sebanyak 956 orang, PT Sinar Panja Jaya Semarang sebanyak 40 orang dan PT Bitratex Semarang sebanyak 104 orang yang terkena PHK. Dengan begitu jumlah total PHK adalah 10.665 orang.
Terkait hak-hak pekerja, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengungkap Kementerian Ketenagakerjaan akan menjamin hak-hak sesuai aturan yang ada.
ADVERTISEMENT
“Kemnaker di garis terdepan membela hak buruh, dan pemerintah menjamin buruh akan memperoleh hak-haknya,” ujar Noel.