Populer: Pedagang Curhat Jualan Sepi; Orang Jakarta Monopoli Sektor Usaha

12 Agustus 2023 5:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Blok M Mal, pada 26 Juli 2017. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Blok M Mal, pada 26 Juli 2017. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar pedagang yang mengeluhkan jualanya sepi menjadi berita populer di kumparanBisnis. Mereka ingin masyarakat menggelontorkan uangnya untuk belanja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabar mengenai deretan sektor usaha yang mau dimonopoli orang Jakarta juga tak kalah menyita perhatian publik. Berikut ini rangkuman berita populer di kumparanBisnis sepanjang Jumat (11/8):

Viral Pedagang Curhat Jualannya Sepi, Memohon Warga Jangan Terlalu Berhemat

Viral di media sosial, curhat pedagang mengeluhkan jualan yang sepi. Hal itu dialami pedagang makanan dan minuman (Food and beverage/F&B), juga produk ritel lainnya seperti pakaian. Bahkan ada yang menyebut situasinya seperti saat pandemi COVID-19.
Suasana Mal Blok M, Jakarta Selatan, yang sepi tak ada pengunjung dan banyak tenant yang tutup. Foto: Alfadillah/kumparan
Berbeda dengan IKK yang kuat, salah satu akun media sosial X pelaku UMKM menyebutkan bisnis F&B di Bandung sedang lesu. "Teman-teman usaha F&B UMKM di Bandung lagi panik, omzet drop. Tiap 1 jam sekali upload konten," tulisnya dikutip Jumat (11/8).
ADVERTISEMENT
Padahal Bandung selalu ramai jadi tujuan melancong sebagian warga Jakarta, khususnya di akhir pekan. Warga Bandung yang bekerja di Jakarta, biasanya juga pulang ke kotanya saat libur tiba.
Keluhan drop-nya penjualan, juga dilontarkan akun pelaku UMKM lainnya. Dia menulis, "Ternyata hampir 80% sektor F&B di Indonesia pada drop ya. Sedikit curiga di tanggal 31 Juli dan beneran kejadian wkw. Bahkan masih berlanjut sampe sekarang."
"Saya tahu semua orang lagi hemat dan mengatur keuangan. Tapi saya mohon, jangan terlalu hemat😭🙏🏻," curhat pedagang tersebut.
Sejalan dengan keluhan para pedagang itu, survei Bank Indonesia (BI) per Juli 2023 menunjukkan Penjualan Eceran turun (kontraksi) 4,6 persen dibandingkan Juni 2023.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, memaparkan, penjualan eceran yang tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2023 sebesar 212,7. Angka itu menurun dibandingkan Juni 2023, di mana IPR tercatat sebesar 222,9.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Sedangkan berdasarkan besarnya pengeluaran dan kelompok usia di antara semua responden, orang kaya dan Gen Z punya skor keyakinan tertinggi.
Erwin Haryono menjelaskan, kuatnya optimisme itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2023 yang terjaga dalam zona optimis (>100) pada level 123,5.

Ini Deretan Sektor yang Ingin Dimonopoli Orang Jakarta

Pertemuan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan CEO LG Energy Solution Young Soo Kwon, bersama Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, dan sejumlah perusahaan BUMN Kementerian Investasi, Jakarta, Kamis (3/8/2023). Foto: Dok. Kementerian Investasi
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut pengusaha asal Jakarta kerap memonopoli usaha di daerah, mulai dari sektor tambang hingga sawit. Ia menyebut hal ini membuat banyak orang daerah menjadi tamu di negerinya sendiri.
Bahlil juga menyinggung pengusaha asal Jakarta yang banyak menguasai aset-aset strategis di daerah, mulai tambang sampai sawit.
ADVERTISEMENT
"Yang kaya tidak boleh itu-itu saja. Orang Jakarta ini semua dimonopoli, tambang mau, sawit mau, pasir mau, terus orang daerah mau di mana," tegas Bahlil dalam acara pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) perseorangan di Pekanbaru Riau, Kamis (10/8).
Untuk itu Kementerian Investasi/BKPM membuat kebijakan melalui peraturan menteri bahwa setiap investasi yang masuk ke daerah harus melibatkan pelaku usaha setempat. Namun, kata Bahlil, ini perlu andil pemerintah daerah karena menjadi garda terdepan kebijakan tersebut.