Populer: Pemilik RM Hadea Minta Maaf; Taiwan Temukan Zat Pemicu Kanker Mi Instan

26 April 2023 6:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara DPP PSI, Sigit Widodo. Foto: Dok. Pribadi/Sigit Widodo
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara DPP PSI, Sigit Widodo. Foto: Dok. Pribadi/Sigit Widodo
ADVERTISEMENT
Pemilik rumah makan RM Hadea meminta maaf kepada Politisi PSI, Sigit Widodo. Kabar tersebut menjadi berita populer sepanjang Selasa (25/4).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ada juga kabar soal negara Taiwan yang menemukan zat pemicu kanker di mi instan. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:

Pemilik RM Hadea Minta Maaf

Pemilik tempat makan RM Hadea meminta maaf dan mau refund kelebihan bayar kepada Politisi PSI, Sigit Widodo. Sigit sebelumnya komplain harga makanan yang dipesan bersama anaknya di RM Hadea rest area KM 86A Tol Cipali dikenai total Rp 155.000.
Sigit merinci, menu makanan yang disantap terdiri dari nasi, sepotong ayam, telur dadar, dan tahu. Sedangkan anaknya makan nasi, dua potong ayam, telur dadar, dan tempe. Masing-masing juga memesan minuman Teh Pucuk botol kecil.
ilustrasi rest area Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurutnya, harga Rp 155.000 yang dikenakan kios makan RM Hadea itu terlalu mahal dan cenderung 'menggetok' konsumen. Sejak awal ramai komplain tersebut pada Minggu (23/4), pemilik RM Hadea sudah meresponsnya.
ADVERTISEMENT
"Saya dan keluarga atas nama RM Hadea memohon maaf atas kelalaian karyawan kami saat bertransaksi dengan Bapak @sigitwid, dan saya sudah berkomunikasi dengan Bapak @sigitwid melalui DM pribadi di Instagram, dan meminta izin untuk me-refund selisih nilai kepada Bapak @sigitwid," cuit pemilik RM Hadea melalui akun @devinur098, dikutip pada Selasa (25/4).

Taiwan Temukan Zat Pemicu Kanker di Mi Instan

Deretan mi instan di Alfamidi Jati Padang. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Taiwan menemukan dua produk mi instan asal Indonesia dan Malaysia yang dijual di Taiwan mengandung zat pemicu kanker. Produk tersebut adalah Indomie: Special Chicken Flavor (Indomie: Rasa Ayam Spesial) dan Ah Lai White Curry Noodles (Mie Kari Putih Ah Lai) dari Malaysia.
Departemen Kesehatan Taiwan mengumumkan temuan tersebut pada Senin 24 April 2023 saat merilis tentang pemeriksaan mi instan yang tersedia di Taipei tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Malaysia Now yang mengutip Channel News Asia, Selasa (25/4), Departemen tersebut menemukan kandungan etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia dalam dua produk mi instan itu.
Limfoma adalah kanker yang memengaruhi kelenjar getah bening. Sedangkan, leukemia adalah kanker yang memengaruhi darah dan sumsum tulang.
"Pengecer yang tidak ditentukan dari mana sampel dikumpulkan telah diminta untuk menarik dua produk dari rak penjualan mereka, dan importir produk akan didenda antara NT$ 60.000 (Rp 29,2 juta) dan NT$ 200 juta (Rp 97.4 miliar)," kata Departemen Kesehatan Taiwan.
Menurut informasi di situs web Toxic and Chemical Substances Bureau (Biro Zat Beracun dan Kimia) di bawah Cabinet-level Environmental Protection Administration (Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet), etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup.
ADVERTISEMENT