Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Populer: PNS Boleh WFA 2 hari dalam Seminggu; Dirut Bulog TNI Aktif
10 Februari 2025 5:51 WIB
·
waktu baca 2 menit![Ilustrasi PNS. Foto: pakww/Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ha19eh18dc3fvy0qkp1evp32.jpg)
ADVERTISEMENT
Badan Kepegawaian Negara (BKN) membolehkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS bekerja dari mana saja atau Work From Anywhere (WFA) selama dua hari salam seminggu, menjadi berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Minggu (9/2).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai Direktur Utama (DIrut) Perum Bulog, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy, mengungkap masih aktif sebagai Prajurit TNI, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
BKN Bolehkan PNS WFA 2 Hari dalam Seminggu
Kebijakan tersebut merespons Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD 2025.
Kepala BKN Zudan Arif mengatakan, terdapat sepuluh rencana kebijakan yang akan dijalankan untuk Inpres tersebut. Menurutnya, rencana kebijakan itu bertujuan agar para abdi negara tersebut lebih adaptif, efektif, dan efisien.
“Untuk menyikapi efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden ini, diperlukan skema kerja yang lebih adaptif agar tugas dan pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien," ujar Zudan dalam keterangannya, Minggu (9/2).
ADVERTISEMENT
Zudan menjelaskan, dengan instruksi efisiensi ini juga dapat meningkatkan kemampuan bersaing pegawai BKN dalam bekerja untuk mencapai target kinerja.
"Jadikan efisiensi ini untuk mem-branding profesi ASN agar stakeholders dapat melihat bahwa BKN mampu bekerja secara efektif dan efisien dan berpacu pada target kinerja yang dicapai," ujarnya.
Jabat Dirut Bulog, Novi Helmy Masih Jadi Prajurit TNI Aktif
“Ya masih aktif, ya,” ungkap Novi kepada wartawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2).
Ia mengaku akan melaksanakan jabatan sebagai Dirut Bulog, yang memiliki tugas utama mempercepat swasembada pangan. Selain itu, ia juga memastikan Bulog untuk tetap dapat melakukan serapan 3 juta ton beras dari hasil petani lokal.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada kata lain, apa yang menjadi sasaran, itu akan kita laksanakan nanti di lapangan. Insyaallah sekali lagi, 3 bulan kurang lebih ke depan, untuk target 3 juta itu, kita harus optimis,” jelas Novi sebelumnya dalam konferensi pers.