Populer: Sandiaga Uno Usul PIK Masuk PSN; Tren Bukber Pamer Lanyard BUMN

Gedung Biomedical Campus Sinar Mas Land di kawasan BSD, Tangerang Selatan, pada Sabtu (2/12). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Empat belas daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan Presiden Jokowi tahun ini menuai kritik. Salah satunya karena ada proyek di kawasan Bumi Damai Serpong (BSD) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) yang masuk PSN.

Terungkap, dua PSN tersebut ternyata diusulkan dua menteri Jokowi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan PIK masuk dalam jajaran PSN. Kabar tersebut menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Selasa (2/4).

Tak hanya itu ada pula kabar tentang tren pamer lanyard BUMN saat buka bersama (bukber). Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis:

Sandiaga Uno Usul PIK Masuk PSN

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengungkapkan Pantai Indah Kapuk atau PIK2 yang masuk dalam tambahan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) diusulkan oleh Menparekraf Sandiaga Uno.

Doorstop Sandiaga Uno di acara Weekly Brief With Sandi Uno di Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024) Foto: Ainun Nabila/kumparan

Susi menjelaskan kawasan PSN tersebut merupakan pengembangan hijau (green destination). Ia meluruskan kalau bukan semua kawasan PIK2 yang masuk dalam PSN, melainkan daerah mangrove.

Sedangkan PSN Kawasan Pengembangan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD) diusulkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

“PIK itu dari Menteri Parekraf (Sandiaga Uno) karena itu bagian dari green destination, jadi bukan kawasan PIK itu. BSD juga begitu bukan kawasan perusahaan BSD-nya, tapi di situ dari Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin),” ujar Susi saat ditemui usai media gathering di Gedung Kemenko Perekonomian, Selasa (2/4).

PSN PIK2 ditujukan untuk sektor pariwisata hijau, khususnya pesisir kawasan wisata mangrove yang didukung oleh Kemenparekraf. Total investasi PSN PIK2 senilai Rp 65 triliun.

Tren Bukber Pamer Lanyard BUMN

Membawa lanyard BUMN hingga menyewa iPhone saat momen acara tertentu, termasuk acara buka puasa bersama (bukber) menjadi tren saat ini. Tren itu dianggap ajang pamer jabatan maupun harta.

iPhone kini nampaknya bukan menjadi barang mewah. Untuk bergaya dengan ponsel tersebut, orang-orang hanya mengeluarkan uang mulai dari Rp 75.000.

Sejumlah tamu berfoto bersama di depan logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Seperti di akun instagram @rentaliphone, hadir berbagai model iPhone mulai iPhone XR hingga iPhone 15 Pro Max dengan opsi sewa 12 jam dan 24 jam. Tarif sewa sekitar Rp 75.000-600.000.

Sedangkan untuk lanyard BUMN, banyak pebisnis yang memanfaatkan momentum tersebut untuk berjualan mencetaknya. Dikutip dari unggahan Instagram @localpridegarage, tertulis pemesanan lanyard dibuka untuk bukber. Variasi lanyard tersebut berupa BRI, BUMN, Pertamina, hingga BCA.