Populer: Shell Jual Bisnis SPBU; Bimo Wijayanto & Djaka Budhi di Kemenkeu

24 Mei 2025 6:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Populer: Shell Jual Bisnis SPBU; Bimo Wijayanto & Djaka Budhi di Kemenkeu
Ada 200 SPBU Shell di Indonesia yang kini dijual ke investor lain. Jadi berita populer bersamaan dengan pejabat baru di Kemenkeu.
kumparanBISNIS
Suasana SPBU Shell di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana SPBU Shell di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi korporasi PT Shell Indonesia, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Shell plc (Shell), telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia, menjadi salah satu berita populer sepanjang Jumat (24/5).
ADVERTISEMENT
Ada juga kabar dari Sri Mulyani yang mengangkat 22 pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. Dua di antaranya adalah alumnus Taruna Nusantara yaitu Bimo Wijayanto dan Djaka Budhi Utama. Berikut rangkumannya:

Shell Jual Seluruh Bisnis SPBU di RI

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, mengatakan pihak pembeli akan menjadi perusahaan patungan baru (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Citadel Pacific merupakan perusahaan yang terdiversifikasi dengan kegiatan operasional di seluruh Asia-Pasifik. Citadel merupakan pemegang lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong. Sementara, Sefas Group adalah distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.
"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa Shell telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia, merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan," kata Susi melalui keterangannya, Jumat (23/5).
ADVERTISEMENT
Susi menjelaskan, pengalihan kepemilikan bisnis ini mencakup jaringan SPBU Shell serta kegiatan pasokan serta distribusi BBM di Indonesia, dan tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia.
Dia menjamin bahwa kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan yang diharapkan terjadi pada tahun depan.
"Setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia, produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi," jelas Susi.
Papan informasi stok SBBM di SPBU Shell Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (2/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Lebih lanjut, Susi menuturkan merek SPBU Shell tetap ada di Indonesia meskipun proses pengalihan kepemilikan selesai. Hal ini dilakukan melalui perjanjian lisensi merek.
"Shell menggunakan model lisensi merek untuk bisnis Mobility & Convenience di lebih dari 50 pasar di seluruh dunia sehingga para pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi," ungkap Susi.
ADVERTISEMENT

Duet Bimo Wijayanto dan Djaka Budhi di Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto kepada 22 orang yang dilantik di lingkungan Kementerian Keuangan. Dua di antaranya adalah Bimo Wijayanto dan Letjen TNI Djaka Budhi Utama.
Prabowo, kata Sri Mulyani, menaruh harapan besar kepada mereka yang baru saja dilantik untuk mendorong peningkatan penerimaan negara.
“Kita sudah pahami harapan pimpinan negara. Penerimaan negara harus meningkat, tax ratio harus meningkat, pelayanan WP (wajib pajak) harus membaik, kepastian mengenai perpajakan harus meningkat, transparansi dan tata kelola harus terus diperbaiki,” ujar Sri Mulyani dalam Pelantikan Pejabat Eselon I Kementerian Keuangan di Aula Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) berfoto bersama Direktur Jenderal Bea Cukai Djaka Budi Utama (kiri) dan Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto (kanan) sebelum memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa, Jumat (23/5/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Sri Mulyani menjelaskan tugas para pejabat dalam mengelola penerimaan negara bersifat nyata, karena setiap tahunnya ditetapkan target penerimaan melalui undang-undang, baik dari sektor pajak, bea cukai, maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
ADVERTISEMENT
Ia juga menekankan bahwa kebijakan penerimaan negara bukan sekadar mengejar angka. “Ini bukan hanya sekadar capai target setoran, ini adalah instrumen yang memiliki kepentingan luar biasa untuk terus menjamin kebutuhan negara secara sustain namun tidak mematikan ekonomi,” ucap Sri Mulyani.
Menurutnya, masyarakat juga menaruh harapan besar pada sistem perpajakan dan penerimaan negara untuk menciptakan keadilan sosial, agar kelompok yang lemah mendapatkan dukungan, sementara mereka yang mampu dapat menjalankan kewajiban perpajakannya secara bertanggung jawab.