Populer: Sritex Liburkan 2.500 Karyawan, Joe Biden Dukung Makan Bergizi Gratis

14 November 2024 6:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai perusahaan raksasa tekstil nasional, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) meliburkan ribuan karyawannya menjadi berita populer di kumparanBisnis sepanjang Rabu (14/11).
ADVERTISEMENT
Selain itu ada juga informasi dari lawatan Prabowo ke Amerika Serikat yang menghasilkan dukungan Presiden Joe Biden untuk program Makan Bergizi Gratis. Berikut rangkumannya.
Pertemuan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan Presiden Komisaris Sritex Iwan Kurniawan Lukminto di Kantor Kementerian Ketenaga Kerjaan (Kemnaker) Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan Presiden Komisaris Sritex Iwan Kurniawan Lukminto di Kantor Kementerian Ketenaga Kerjaan (Kemnaker) Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
PT Sritex Liburkan 2.500 Karyawan, Pastikan Gaji Tetap Dibayarkan
Sritex memilih untuk meliburkan 2.500 karyawan, lantaran kekurangan bahan baku. Meskipun emiten berkode SRIL tersebut memastikan sampai saat ini belum ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Hal ini diungkap oleh Presiden Komisaris Sritex, Iwan Setiawan Lukminto ketika menemui Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebennezer yang akrab disapa Noel di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
“Sritex tidak melakukan PHK dan dalam status kepailitan ini. Tetapi Sritex telah meliburkan sekitar 2.500 karyawan akibat kekurangan bahan baku,” ujar Setiawan.
Buruh berjalan keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Selain itu, proses pengadilan juga menyebabkan operasional usaha tersendat. Menurut dia, jika kurator dan hakim pengawas belum mengeluarkan keputusan mengenai izin keberlanjutan usaha, maka akan ada lebih banyak karyawan yang diliburkan.
ADVERTISEMENT
“Ini memang kemarin ini kan ada tersendat di dalam proses administrasi disitu dan jumlah karyawan yang diliburkan akan terus bertambah apabila tidak ada keputusan dari kurator dan hakim pengawas untuk izin keberlanjutan usaha,” lanjutnya.
Meski diliburkan, namun Setiawan memastikan karyawan masih tetap menerima gaji. Setiawan juga tetap ingin keputusan mengenai izin usaha bisa ditetapkan agar usaha bisa berlanjut.
“Jadi yang diliburkan tetap kita gaji dan kita sebenarnya ini mengharapkan bahwa keberlangsungan harus cepat dijalankan supaya yang diliburkan ini tetap harus bisa bekerja lagi seperti biasa,” katanya lebih lanjut ketika ditanya wartawan.
Di kesempatan yang sama, Wamenker Noel menjelaskan pemanggilan pihak Sritex kali ini adalah langkahnya untuk memastikan tidak ada PHK. Ia juga menyebut Kemnaker telah melakukan koordinasi dengan Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
ADVERTISEMENT
“Tentunya kami diperintah juga Pak, kami pun diperintah juga, jadi jangan sampai ada PHK, ini (pertemuan) kedua kita. Kemnaker akan melakukan koordinasi dengan tiga lembaga kementerian, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, dan juga BUMN karena ini kan perintah Presiden ya, bukan perintah Wamenaker, bukan perintah saya,” kata Noel.
Joe Biden Dukung Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) saat melakukan pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
Program Makan Bergizi Gratis mendapatkan dukungan dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Hal ini diketahui setelah Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dalam lawatan luar negerinya. Kedua pemimpin negara itu berbincang banyak hal di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11) waktu setempat.
Berdasarkan keterangan yang dirilis Gedung Putih dalam laman whitehouse.gov, kedua negara juga berkomitmen untuk memajukan kerja sama kesehatan untuk memajukan penelitian klinis, tujuan kesehatan masyarakat, dan sistem kesehatan untuk mengatasi kondisi kesehatan yang baru muncul dan kronis, serta penyakit menular, termasuk TBC.
ADVERTISEMENT
Baik Prabowo maupun Biden, keduanya menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman yang lebih tinggi di bidang kesehatan antara Indonesia dan Amerika Serikat ke depan. Upaya ini menyoroti komitmen AS dan Indonesia untuk berkolaborasi dalam mewujudkan tujuan transformasi kesehatan Indonesia.
"Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil," tulis Gedung Putih, Rabu (13/11).
Makan Bergizi Gratis rencananya akan dimulai pada awal Januari 2025 kepada murid PAUD, SD, SMP, dan SMA yang dibagikan satu kali sehari. Pada tahun pertama, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 71 triliun untuk program ini.
Tidak hanya, Makan Bergizi Gratis, dalam pertemuan tersebut juga dibahas isu lain di antaranya ketahanan pangan, ekonomi, dan peluang berbagai kerja sama. Pertemuan ini menandai hubungan diplomatik antara kedua negara yang telah berjalan selama 75 tahun.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Biden karena telah diundang untuk berkunjung dan bertemu di AS.
"Terima kasih, Presiden Biden. Terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin berterima kasih, Anda secara pribadi menelepon saya untuk memberi selamat atas pemilihan saya," ucap Prabowo dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Orang nomor satu di Tanah Air itu juga mengapresiasi hubungan persahabatan antara Indonesia dan AS yang sudah berjalan lama, bahkan sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dia kemudian menekankan komitmen pemerintahannya untuk terus meningkatkan hubungan Indonesia-AS.
"Amerika Serikat bagi kami adalah teman yang sangat baik. Amerika Serikat mendukung kami dalam perjuangan kemerdekaan dan membantu kami berkali-kali saat kami membutuhkannya. Oleh karena itu, saya akan bekerja keras untuk memperkuat hubungan Indonesia-Amerika Serikat," ucap mantan Menteri Pertahanan itu.
ADVERTISEMENT