Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Standar Hidup Layak di RI Rp 1,02 Juta; Dirut Baru Garuda Indonesia
16 November 2024 5:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Berita mengenai standar hidup layak yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) di Indonesia pada 2024 mencapai Rp 12,34 juta atau sekitar Rp 1,02 juta per bulan menjadi berita populer sepanjang Jumat (11/15).
ADVERTISEMENT
Selain itu, diberhentikannya Irfan Setiaputra dari kursi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) juga menjadi salah satu berita yang ramai di kumparanBISNIS.
Standar Hidup Layak di RI Rp 1,02 Juta
Berdasarkan rilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jakarta memiliki pengeluaran riil per kapita tertinggi, yakni Rp 19,95 juta per tahun atau sekitar Rp 1,66 juta per bulan. Sementara terendah ada di Provinsi Papua Pegunungan, dengan pengeluaran riil per kapita Rp 5,70 juta per tahun atau Rp 475 ribu per bulan.
Dimensi pengetahuan IPM dibentuk oleh dua indikator penting yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua hal ini terus mencatat kenaikan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
HLS Indonesia rata-rata meningkat 0,44 persen per tahun, sementara RLS meningkat 1,07 persen per tahun selama periode 2020 sampai 2024.
HLS pada 2024 meningkat 0,06 tahun atau 0,46 persen dibandingkan tahun 2023, angka ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan 2020–2023 yang sebesar 0,43 persen. Untuk RLS, di tahun 2024 tercatat kenaikan ,08 tahun atau 0,91 persen dibandingkan 2023. Angka ini lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan 2020–2023 yang sebesar 1,13 persen.
Garuda Indonesia Punya Dirut Baru
Melalui RUPSLB yang diselenggarakan pada Jumat (15/11), Irfan digantikan oleh Wamildan Tsani Panjaitan, yang sebelumnya merupakan Plt Direktur Utama Lion Air Group.
Wamildan merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara, Wamildan melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus tahun 2001. Dia juga sempat menjadi pilot pesawat maritim di Makassar. Diketahui, Wamildan sempat menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Kamis (14/11) lalu sebelum RUPSLB.
ADVERTISEMENT
"RUPSLB menyatakan saya diberhentikan dengan hormat dan kemudian Pak Wamildan dipilih sebagai Direktur Utama yang baru," kata Irfan.
Ketika melepas jabatan, Irfan juga menyebarkan pesan singkat untuk mengungkap rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
"Saya tentu menerima dengan sikap profesional saya disertai ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan," katanya dalam pesan yang diterima kumparan.