Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Populer: Tiket KRL Mau Berbasis NIK; PLTS Ground-Mounted Terbesar di RI
31 Agustus 2024 6:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia berencana membedakan tiket KRL Jabodetabek berdasarkan NIK , namun di sejumlah negara justru menyeragamkan harga tiket kereta untuk beberapa penumpang, menjadi berita populer di kumparanBISNIS sepanjang Jumat (30/8).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS ) Ground-Mounted dengan kapasitas 100 megawatt peak (MWp) di Purwakarta, Jawa Barat, resmi beroperasi. Berikut rangkumannya.
RI Mau Bedakan Harga Tiket KRL Berdasar NIK, Negara Lain Justru Ada yang Gratis
Sejumlah negara bahkan menggratiskan tiket transportasi umum. Hal ini dilakukan untuk mendorong lingkungan lebih hijau. Dikutip dari Netherlandsrail, Jumat (30/8), di Belanda, berapa pun usianya kalau masih berstatus pelajar/mahasiswa, akan bebas naik kereta.
Beberapa BUMN dan perusahaan swasta Belanda juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan di negara tersebut, sehingga karyawan yang naik kereta di jam kerja bisa mendapat harga diskon.
Sementara di Singapura dan Jepang, mereka memiliki harga khusus bagi pelajar dan lansia. Tiket ini bisa dibeli bulanan dengan harga yang jauh lebih murah. Pelajar dan lansia bisa mendapat potongan harga hingga 50 persen. Selain itu, bagi lansia berusia 60 tahun atau lebih, akan mendapatkan diskon hingga 50 persen jika bepergian menggunakan kereta.
ADVERTISEMENT
Malaysia juga mempunyai program tiket naik kereta komuter khusus bagi pelajar usia 7 hingga 19 tahun, serta penyandang disabilitas. Program ini membuat tarif tiket lebih murah dibanding penumpang umum. Pada tahun 2017, KTM Komuter telah melayani 37,235 juta penumpang, dengan harian rata-rata 85,120 penumpang.
Di beberapa negara, kartu identitas hanya digunakan bagi turis. Sebab, ada juga harga tiket dengan harga diskon bagi turis asing yang naik kereta di negara tersebut, seperti di Singapura, Thailand, Jepang.
PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia Resmi Beroperasi
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, mengatakan PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia ini bukan hanya sekadar sebuah fasilitas pembangkit listrik, tetapi juga sebuah simbol sejarah baru dalam upaya transisi energi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
"Peresmian PLTS Ground-Mounted 100 MWp ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya," ujar Jisman melalui keterangan resmi, dikutip Jumat (30/8).
Pada proyek pembangunan PLTS ground-mounted berkapasitas 100 MWp ini, PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) melakukan kerja sama dengan PT PLN (Persero) sebagai pemasok listrik Tata Jabar Sejahtera (TJS) dan PLN Batam, serta PT Besland Pertiwi sebagai pemilik lahan proyek.
Kerja sama antara PLN Batam dan PT Aruna Cahaya Pratama ini menggunakan entitas PT Aruna Hijau Power (AHP), dengan kepemilikan saham PT Aruna sebanyak 80 persen dan PT PLN Batam sebanyak 20 persen.
Total inverter yang digunakan berjumlah 240 unit. PV modul tersebut dipasang di 5 lokasi berbeda dengan total luas lahan mencapai 80 hektare lebih yang menjadikan pembangunan PLTS ini merupakan yang terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Live Update