Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
PT Pos Indonesia (Persero) dan anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia, akan terus mengoptimalisasi seluruh 2.900 aset properti yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk aset-aset bersejarah atau heritage.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Pos Indonesia membuka peluang kerja sama dan kemitraan strategis yang luas. Hal ini disosialisasikan dalam acara Investor Gathering bertajuk Creating Spaces, Unlocking Potential, di Pos Bloc Jakarta, Kamis (20/2).
Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, mengungkapkan perusahaan memiliki mandat utama untuk mengoptimalkan lebih dari 2.900 aset milik Pos Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami ingin membuka peluang kepada para investor dan memperkenalkan berbagai aset properti PT Pos Indonesia yang siap dikerjasamakan dengan banyak pilihan lokasi yang sangat strategis di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi, menambahkan aset-aset tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai sektor bisnis, seperti hotel, rumah sakit, pergudangan, hingga pusat data (data center).
ADVERTISEMENT
“Sebagian aset memiliki bangunan yang cukup luas dan lokasi yang strategis, beberapa di antaranya juga merupakan bangunan heritage yang memiliki nilai histori dan bentuk yang khas. Aset-aset potensial ini kami tawarkan kepada investor untuk dimanfaatkan untuk meningkatkan value aset tersebut,” ungkap Faizal.
Chief Marketing Officer PT Pos Properti Indonesia, Endro Tjahjono, menambahkan optimalisasi aset dapat dilakukan dengan berbagai skema kerja sama yang fleksibel, seperti sewa murni, sewa bangunan, Kerja Sama Operasional (KSO), Kerja Sama Usaha (KSU), Build Operate Transfer (BOT), dan Build Transfer Operate (BTO).
"Sehingga calon investor dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, PT Pos Properti Indonesia meresmikan logo baru perusahaan sebagai simbol transformasi dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang. Logo utama Pos Properti terdiri dari dua elemen utama berupa simbol “pintu/jendela” dan logotype Pos Properti.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dilaksanakan juga penandatanganan Nota Kesepemahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), tentang penyediaan aset PT Pos Indonesia (Persero) untuk disewakan. MoU ini ditandatangani oleh Direktur Lelang DJKN Tavianto Noegroho dan Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi.