Potensi Bisnis Ikan Hias RI Besar, tapi Masih Kalah dari Singapura

1 Desember 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat Promosi Ikan Hias, Jalan Sumenep, Jakarta, Rabu (14/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pusat Promosi Ikan Hias, Jalan Sumenep, Jakarta, Rabu (14/3). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisnis ikan hias di Indonesia jumlahnya cukup besar. Sekjen Asosiasi Pecinta Koi Indonesia, Sugiharto Budiono mengungkapkan, ada ribuan jenis ikan hias di Indonesia. Namun, ia merasa hal itu belum diketahui banyak pihak, khususnya pasar international.
ADVERTISEMENT
“Indonesia itu sumber daya ikan hias cukup besar potensinya, baik air tawar maupun air laut. Karena ada 1.500 an jenis ikan (hias) ada di Indonesia. Tetapi Indonesia tidak memiliki pameran ikan hias skala internasional,” kata Sugiharto di ICE BSD, Tangerang Selatan, Minggu (1/12).
Sugiharto merasa kondisi itu membuat ekspor ikan hias Indonesia masih kalah dengan Singapura. Bisnis ikan hias Indonesia masih tertinggal dari Negeri Jiran itu.
“Kita negara besar tapi kalah ekspornya (ikan hias) dengan Singapura. Singapura nomor satu di dunia,” ujar Sugiharto.
Sugiharto mengungkapkan saat ini Indonesia masih berada di urutan 7 terkait ekspor ikan hias. Untuk menggenjot ekspor ikan hias, pihaknya bakal memaksimalkannya dengan pagelaran pameran international seperti Nusantara Aquatic (Nusatic).
ADVERTISEMENT
Sugiharto menjelaskan Nusatic merupakan pameran gabungan dari komunitas-komunitas ikan hias. Pameran ini juga diisi dengan berbagai lomba yang berhubungan dengan ikan hias. Ia merasa dengan pameran ini bisa menarik pasar international.
“Kita berpikir tujuannya (Nusatic) mem-branding ikan hias Indonesia. Itu yang coba kita kerjakan. Mengapa penting? Karena Singapura sudah lebih dulu dengan Aquarama, sudah puluhan tahun,” ungkap
“Inilah saatnya 2016 ada Nusatic. Setiap tahun makin lebih baik. Tahun ini juga kami mencoba sebaik mungkin, mudah-mudahan tahun depan akan menjadi program pemerintah. Acara sebesar ini harus ada campur tangan pemerintah,” tambahnya.
Dukungan yang dimaksud Sugiharto adalah tidak hanya terkait dengan kebijakan pemerintah saja, tetapi juga dari segi pendanaan dalam menggelar setiap acara.
ADVERTISEMENT