PP Presisi Catat Kontrak Baru Rp 4,9 T hingga Akhir September 2023

31 Oktober 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Foto: PP Presisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Foto: PP Presisi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PP Presisi Tbk (PPRE) meraih kontrak baru dengan total Rp 4,9 triliun sampai dengan September 2023. Nilai ini mencapai 70 persen dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PPRE I Gede Upeksa Negara mengatakan, kontrak baru tersebut meningkat 69,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) sebesar Rp 2,93 triliun. Nilai kontrak baru disumbang oleh nilai pemasaran sebesar Rp 4,1triliun atau 84 persen dari total nilai kontrak baru dengan sisanya diperoleh dari entitas anak PPRE.
Sedangkan berdasarkan lini bisnis perseroan, kontrak baru didominasi dari sektor jasa pertambangan sebesar 78 persen atau sebesar Rp 3,8triliun, disusul oleh jasa konstruksi sipil sebesar 18 persen. Jasa pertambangan meliputi pekerjaan mining development dan infrastruktur pendukungnya, sedangkan jasa konstruksi sipil meliputi pekerjaan pembangunan jalan tol, structure work, dan production plant.
"Total penambahan kontrak baru ini mayoritas berasal dari pemberi kerja eksternal atau diluar PP Group dengan total nilai kontrak sebesar 73 persen dan PP Group sebesar 27 persen," ujar dia dalam keterangannya, Selasa (31/10).
ADVERTISEMENT
Selain itu, PPRE juga memperluas pangsa pasar eksternal di sektor konstruksi nasional. PPRE juga berkolaborasi dengan PP Group dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan dan sebagainya.
Adapun target perolehan kontrak baru tahun 2023 perseroan mencapai Rp 6-7 triliun, di mana komposisi terbesar adalah pekerjaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi sipil sebagai core business perseroan.
"Sebagai Perusahaan Konstruksi Terintegrasi Berbasis Alat Berat, kami yakin jasa pertambangan dapat menjadi bisnis yang berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif bagi Perseroan dalam rangka meningkatkan profitabilitas,” jelas dia.
Upeksa pun optimistis PPRE dapat menambah kontrak baru senilai Rp 2-3 triliun hingga akhir tahun ini. Penambahan ini berasal dari beberapa proyek jasa tambang maupun jasa konstruksi sipil.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami, dengan perolehan kontrak baru tahun 2023 ini dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang," tambahnya.