PP Presisi (PPRE) Raih Kontrak Baru Rp 6,3 T hingga Agustus 2024

4 September 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Foto: PP Presisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Foto: PP Presisi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PP Presisi Tbk (PPRE) meraih kontrak baru dengan total Rp 6,3 triliun sampai dengan Agustus 2024. Nilai ini mencapai 80 persen dari target perseroan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan perseroan, Rabu(4/9), capaian kontrak baru tersebut naik 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang sebesar Rp 4,6 triliun.
Nilai kontrak tersebut diperoleh dari jasa pertambangan, pembangunan bandara, jalan tol, production plant serta infrastruktur sipil lainnya. Adapun jasa pertambangan yang dikerjakan oleh perseroan meliputi pekerjaan mining development, mining operation, hauling ore nickel dan hauling road maintenance, sedangkan untuk jasa konstruksi sipil meliputi pembangunan bandara, jalan tol/non tol, dermaga, dan jasa konstruksi sipil lainnya.
"Total penambahan kontrak baru ini mayoritas berasal dari pemberi kerja eksternal sebesar 85 persen dan PP Group sebesar 15 persen. Seiring dengan strategi Perseroan untuk memperluas pangsa pasar eksternal/ di luar PP Group telah membuktikan PPRE mampu bersaing di sektor konstruksi jasa pertambangan dan sipil nasional," ujar Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Arzan.
ADVERTISEMENT
Selain itu PPRE tetap bersinergi dengan PP Group dalam pembangunan infrastruktur sipil dan sejenisnya. “Target perolehan kontrak baru tahun 2024 Perseroan sekitar Rp 7-8 triliun, di mana komposisi terbesar adalah pekerjaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi sipil sebagai core business perseroan," jelasnya.
Arza mengatakan, sebagai perusahaan konstruksi terintegrasi berbasis alat berat,pihaknya yakin jasa pertambangan dapat menjadi bisnis yang berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif bagi perseroan untuk meningkatkan profitabilitas.
“Kami optimistis dapat mencapai target akhir tahun dengan menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp 1-2 triliun dengan tetap didominasi pada pekerjaan jasa pertambangan pada kuartal III dan IV mendatang," kara Arzan.
Selanjutnya, perseroan sedang berproses dalam melakukan persiapan pemenuhan alat berat yang dibutuhkan untuk menunjang produktivitas, guna mencapai target revenue dan profit yang diproyeksikan. "Kami tetap berfokus pada jasa pertambangan dan konstruksi sipil yang dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang," tambahnya.
ADVERTISEMENT