PP Presisi Raih Kontrak Baru Jasa Angkut Hasil Tambang Nikel Senilai Rp 1,8 T

12 Desember 2022 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Foto: PP Presisi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Foto: PP Presisi
ADVERTISEMENT
PT PP Presisi Tbk (PPRE) mendapatkan kontrak baru di sektor jasa tambang nikel secara berkesinambungan pada Proyek Weda Bay Nikel, yang berlokasi di Halmahera. Kontrak baru senilai Rp 1,8 triliun tersebut ditujukan untuk pekerjaan tambah jasa pengangkutan hasil tambang (hauling services).
ADVERTISEMENT
Dengan kontrak baru tersebut, total kontrak sampai dengan November 2022 sebesar Rp 5 triliun atau mencapai 86 persen dari target kontrak baru 2022 sebesar Rp 5,9 triliun. Adapun lingkup pekerjaan pada lini jasa pertambangan yang telah dikerjakan oleh PP Presisi mulai dari mining development infrastructure seperti pekerjaan pembangunan dan maintenance jalan hauling, pembangunan infrastruktur lainnya, hingga mining contractor, yakni overburden hingga hauling services.
“Kontrak baru tersebut selaras dengan fokus bisnis Perseroan pada sektor jasa pertambangan sebagai kontraktor jasa pertambangan. Repeat Order dari scope of work hauling services pada kontrak baru tersebut merupakan bentuk kepercayaan kepada kami dengan mengutamakan time delivery dan quality delivery yang dapat memberikan value added bagi stakeholder,” ujar Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar dalam keterangan tertulis, Senin (12/12).
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, pencapaian kontrak baru di penghujung tahun ini menandakan telah terjadi shifting, dari civil work ke mining services. Menurutnya, mining services mendominasi perolehan kontrak baru sebesar 59 persen, civil work 38 persen, sedangkan lini bisnis pendukung lainnya yaitu production plant, structure work dan rental equipment sebesar 3 persen. Selain itu, competitiveness perseroan juga meningkat dengan perolehan kontrak external (Non PP Group) sebesar 93 persen dan internal (PP Group) 7 persen.
“Dengan kapasitas dan kapabilitas yang kami miliki dan sulit ditemui pada perusahaan jasa pertambangan lainnya menjadikan kami sebagai integrated mining services company yang tidak hanya bekerja sebagai kontraktor infrastruktur jasa tambang, namun mampu memberikan jasa mining contractor secara comprehensive dan terintegrasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT