Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
PP Presisi Raih Kontrak Baru Rp 5,24 T Selama 2022, Paling Besar di Pertambangan
24 Januari 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
PT PP Presisi Tbk (PPRE) beserta entitas anak perusahaannya PT Lancarjaya Mandiri Abadi (PT LMA) berhasil meraih sejumlah kontrak baru sepanjang tahun 2022 dengan nilai total mencapai Rp 5,24 triliun. Nilai tersebut didominasi oleh PT PP Presisi Tbk yang berkontribusi menyumbangkan nilai pemasaran sejumlah Rp 3,66 triliun atau 70 persen dari total nilai kontrak baru dengan sisanya diperoleh dari anak perusahaannya, PT LMA.
ADVERTISEMENT
Dari lima lini bisnis PT PP Presisi Tbk, sektor jasa pertambangan menyumbang lebih dari 55 persen atas total nilai kontrak baru, yakni Rp 2,90 triliun. Ini diperoleh dari lini bisnis mining service mencakup addendum pekerjaan hauling PT Weda Bay Nickel hingga pembangunan infrastruktur pada salah satu area pertambangan PT Hengjaya Mineralindo.
Selanjutnya, lini bisnis civil work memberikan sumbangan perolehan kontrak sebesar Rp 2,13 triliun atau sebesar 40,7 persen atas total perolehan kontrak. Penambahan pekerjaan baru ini melingkupi pekerjaan aspal Sirkuit Mandalika, pekerjaan peningkatan jalan Empu Nala Mojokerto, pembangunan struktur Kereta Api jalur Sumatera Utara – Binjai hingga pembangunan beberapa fasilitas publik di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Penambahan kontrak dari lini bisnis pekerjaan struktur (bekisting dan bangunan gedung lainnya) menyumbang sebesar 2,5 persen, yang berasal dari beberapa pembangunan gedung baru seperti BCA Data Center, AEON Deltamas, Warehouse Depok serta fasilitas kamp sementara pada area pertambangan PT Weda Bay Nickel. Adapun lini bisnis persewaan alat berat serta produksi beton jadi (readymix) juga turut menyumbangkan perolehan kontrak baru selama tahun 2022.
ADVERTISEMENT
“Tahun 2022 kemarin merupakan salah satu tahun gemilang bagi PP Presisi, setelah dihajar oleh pandemi COVID-19 beberapa tahun silam, PP Presisi bangkit lebih kuat dengan adanya penyempurnaan infrastruktur Indonesia serta diberlakukannya program percepatan Proyek Strategis Nasional," ujar Direktur Utama PT PP Presisi Tbk Rully Noviandar dalam keterangannya, Selasa (24/10.
Perolehan kontrak senilai Rp 5,24 triliun selama tahun lalu tersebut mendekati target yang dituangkan pada RKAP 2022. Rully mengatakan, di tahun ini PPRE diharapkan dapat menggaet lebih banyak lagi proyek mining maupun sipil
Total penambahan kontrak baru ini mayoritas berasal dari pemberi kerja eksternal atau diluar dari PP Group, dengan nilai total pemasaran sebesar Rp 4,48 triliun atau sebesar 92,5 persen berasal dari luar PP Group.
ADVERTISEMENT
“PP Presisi beserta entitas anak perusahaannya yaitu PT LMA, terus maju dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat Indonesia. Tahun 2022 merupakan tahun pembuktian bahwa kami akan selalu konsisten untuk selalu melayani berbagai macam bisnis infrastruktur baik dari pekerjaan feeding (Internal PP Group) maupun non-feeding (eksternal PP Group)," tutur Direktur Operasi PP Presisi Darwis Hamzah.
PP Presisi di tahun lalu juga telah menerbitkan obligasi tahap 1 dengan nilai sebesar Rp 201 miliar, yang digunakan untuk membiayai kredit investasi serta kredit modal kerja perseroan. Harapannya, dengan penerbitan Obligasi ini PT PP Presisi Tbk dapat terus melaksanakan kegiatan bisnisnya serta meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja didalamnya. Selain itu, PP Presisi juga peduli dengan pelestarian alam dan lingkungan, serta kepedulian sosial dengan diadakannya program rutin TJSL atau CSR.
ADVERTISEMENT