Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo, Ganjar hingga Anies, Siapa Mau Lanjutkan Hilirisasi Jokowi?
31 Agustus 2023 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta Presiden penerusnya nanti untuk bisa melanjutkan kebijakan hilirisasi di dalam negeri. Hal itu dilakukan agar menjadi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya pesan juga pada Presiden berikutnya yang akan datang jangan sampai hentikan hilirisasi, rugi besar kita," tegas Jokowi saat memberi sambutan pembukaan Rakernas HIPMI ke-18 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (31/8).
Saat ini, dari tiga nama terdepan yang akan jadi calon Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, siapa yang mau melanjutkan hilirisasi Jokowi?
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap dari tiga nama itu baru Anies yang belum berbicara soal melanjutkan program hilirisasi Presiden Jokowi.
"Kalau kita baca di media kan sudah banyak ya, Pak Ganjar, Pak Prabowo juga sudah bicara tentang hilirisasi. Mungkin yang lainnya juga. Yang baru saya baca itu dari media," kata Bahlil di ICE BSD, Kamis (31/8).
ADVERTISEMENT
Bahkan, kata Bahlil, Prabowo dan Ganjar sudah membahas hilirisasi ini dengan komperhensif. Dua sosok tersebut juga telah berdiskusi dengan Bahlil membahas hilirisasi.
"Ketika diskusi dengan Pak Ganjar maupun Pak Prabowo secara pribadi, saya melihat pemikiran-pemikiran mereka sangat konstruktif," kata Bahlil.
Sedangkan untuk Anies, Bahlil mengaku belum berjumpa empat mata dengan sosok yang diusung dari Koalisi Perubahan itu. "Karena yang baru diskusi dengan dua itu. Mungkin Pak Anies punya pikiran seperti itu tapi saya belum diskusi," kata Bahlil.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar Presiden Indonesia selanjutnya tetap melanjutkan program hilirisasi. Pemerintah sudah membuat perhitungan, apabila hilirisasi setiap komoditas di Indonesia berjalan, pendapatan per kapita Indonesia akan tembus USD 10.900 dalam 10 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"15 tahun lagi akan muncul USD 15.800 income per kapita kita, dan di Indonesia emas tahun 2045 muncul angka kurang lebih USD 25.000 income per kapita. Ini tujuan goal kita, kata Jokowi.