Prabowo Menghadap Luhut Sebelum ke Abu Dhabi, Bahas Investasi Buat Drone

21 Februari 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto dan Luhut Panjaitan Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan dan Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto dan Luhut Panjaitan Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan dan Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membeberkan soal pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jumat siang (21/2).
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, pertemuan tersebut membahas tentang rencana kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab dalam sektor pertahanan.
Luhut mengatakan penjajakan soal kerja sama tersebut akan dilakukan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan pihak UAE.
Rencananya, pekan depan Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi untuk membahas investasi alat utama sistem persenjataan alias alutsista.
Salah satu yang akan dibahas yaitu rencana kerja sama pembuatan drone melalui skema joint venture atau perusahaan patungan.
"Kami memang sudah punya drone, tapi kami ingin bikin yang canggih. Mereka (Abu Dhabi) ingin joint venture dengan pengembangan teknologi," kata Luhut di kantornya, Jumat (21/2).
Menurut Luhut, kerja sama ini akan mendorong transformasi teknologi di Indonesia dalam sektor pertahanan. Tak hanya itu, kedua negara juga membahas kerja sama dalam persenjataan dan kedirgantaraan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi Menteri Kesehatan Terawan (kanan) berjalan menuju tempat observasi WNI pascaevakuasi dari Wuhan, di Natuna. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pembahasan kerja sama ini sejatinya merupakan lanjutan pembahasan yang pernah dirintis oleh Luhut beberapa waktu yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Jadi kan saya yang buka (komunikasi dengan Abu Dhabi). Tindak lanjutnya dengan menteri masing-masing (negara)," ujarnya.
Rencananya Prabowo akan berangkat ke Abu Dhabi pada 23 Februari 2020, dan bertemu dengan menteri pertahanan negara tersebut pada 24 Februari 2020.
Sebelumnya, Indonesia memang menjalin kerja sama bilateral dengan Uni Emirat Arab, dengan kepastian investasi dari negara tersebut sebesar USD 22,89 miliar atau sekitar Rp 314,9 triliun.
Kesepakatan tersebut dicapai usai Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab, bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Mohamed bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan di Abu Dhabi, UEA, Minggu 12 Januari 2020.