Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 8%, IMF Proyeksi Stagnan di 5,1 Persen
12 Agustus 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
International Monetary Fund (Dana Moneter Internasional) atau IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024 sebesar 5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kemudian akan tumbuh stagnan sebesar 5,1 persen yoy pada periode 2025 hingga 2029.
ADVERTISEMENT
Proyeksi IMF tersebut berbanding terbalik dengan target pertumbuhan ekonomi presiden terpilih Prabowo Subianto. Prabowo mengatakan ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen yoy dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun pemerintahannya.
Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS ) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen yoy. Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal II 2023 sebesar 5,17 persen yoy.
“Pemerintah lebih optimis mengenai pertumbuhan dibandingkan dengan proyeksi staf. Mereka percaya bahwa kisaran 4,7 persen-5,5 persen yoy pada tahun 2024 dan 4,8 persen-5,6 persen yoy pada tahun 2025 dapat dicapai, terutama didorong oleh permintaan domestik,” tulis IMF dalam laporan 2024 Article IV Consultation dikutip Senin (12/8)
IMF mengatakan masih ada peluang ekonomi Indonesia jangka menengah Indonesia tumbuh 6 persen-7 persen yoy. Hal ini didorong oleh transformasi ekonomi melalui reformasi struktural.
ADVERTISEMENT
“Hal ini mencakup upaya-upaya komprehensif untuk meningkatkan sumber daya manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, serta meningkatkan iklim bisnis dan investasi,” kata IMF.
Prabowo bertekad untuk dapat mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Hal ini diutarakan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024 saat ditanya moderator mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya sangat percaya diri, saya sudah berbicara dengan ahli, sudah mempelajari angka-angkanya. Saya sangat yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen dan saya bertekad untuk melampauinya. Dalam dua tahun (atau) tiga tahun," kata Prabowo, dikutip dari laman YouTube Qatar Economic Forum, Kamis (16/5).
Dia melanjutkan, program yang akan menjadi andalan untuk mengejar target tersebut berkaitan dengan ketahanan pangan. Prabowo yakin, sektor pertanian dapat mengerek perekonomian di awal kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
"Yang akan menjadi pendorong pertumbuhan pada tahun-tahun pertama adalah konsentrasi kita pada pertanian, pangan, produksi pangan, distribusi pangan dan energi," tambah Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menyebutkan akan mempercepat transisi energi. Salah satunya agar Indonesia tidak ketergantungan terhadap impor minyak, yakni dengan memanfaatkan potensi minyak sawit Indonesia dan beralih ke bahan bakar hayati atau biofuel. Sehingga Indonesia bisa memangkas impor BBM.
"Anda tahu kita merogoh USD 20 miliar setiap tahun untuk mengimpor minyak diesel. Jadi bisa Anda bayangkan penghematan yang akan kita dapatkan ketika kita beralih ke biofuel," ujar Prabowo.
Meski banyak menyinggung soal hilirisasi, namun Prabowo bilang, hilirisasi bukan program utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada masa awal pemerintahannya. Lantaran hilirisasi membutuhkan waktu yang panjang.
ADVERTISEMENT