Prabowo Putuskan Harga Gabah Naik Jadi Rp 6.500 per Kg, Jagung Rp 5.500 per Kg

30 Desember 2024 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presidne Prabowo Subianto usai acara Perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, GBK, Jakarta pada Sabtu (28/12). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presidne Prabowo Subianto usai acara Perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena, GBK, Jakarta pada Sabtu (28/12). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memutuskan untuk menaikkan harga pokok penjualan gabah dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg). Hal itu diutarakan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/12).
ADVERTISEMENT
"Kabar gembira untuk para petani, harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500. Iya kan Pak, tadi, Pak Mentan? Iya. Satu, harga HPP, beras. Dua, jagung disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500," kata Zulhas.
Selain itu, Zulhas menjelaskan bahwa berapa pun hasil produksi dari gabah yang dipanen petani akan ditampung oleh Bulog. Nantinya, Perum Bulog bakal berada di bawah pengawasan langsung Prabowo.
Buruh tani menyiapkan bibit padi yang akan ditanam di kawasan persawahan di Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/12/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
"Dan poin penting, ya tadi, menjadi keputusan bersejarah, saya kira, dalam rapat-rapat kabinet yang saya ikuti, ini, hari ini kita mengambil keputusan bersejarah. Berapapun produksi beras, gabah, petani, akan ditampung," ucapnya.
Meskipun dalam rapat sempat terjadi perdebatan terkait tempat penampungan hasil panen. Zulhas menjelaskan Bulog mempunyai gudang penyimpanan.
ADVERTISEMENT
"Tadi dalam perdebatanya, kalau beli, gudangnya dimana, nyimpannya dimana. Kami bahas sampai detil. Ada gudang bulog nanti akan dipergunakan, ada gudang resi gudang akan digunakan, ada gudang induk koperasi akan digunakan," tandasnya.