Produk Nonmigas Asal China Masih Banjiri RI

Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi 2024 di Kantor Pusat BPS, Rabu (5/2/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk nonmigas asal China masih membanjiri Indonesia. Pada Januari 2025 nilainya mencapai USD 6,34 miliar.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan nilai tersebut berkontribusi 40,86 persen terhadap total impor nonmigas Indonesia pada Januari 2025.

“Pada Januari 2025 Tiongkok masih jadi negara asal impor nonmigas Indonesia dengan share 40,86 persen terhadap total impor nonmigas Indonesia,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (17/2).

Amalia menjelaskan impor nonmigas dari China sepanjang Januari sebesar USD 6,34 miliar ini, lebih rendah jika dibandingkan impor nonmigas dari negara tersebut pada Desember 2024 sebanyak USD 7,29 miliar.

Negara asal impor nonmigas terbanyak kedua pada Januari 2025 adalah Jepang senilai USD 1,15 miliar dengan kontribusi sebesar 7,42 persen terhadap impor nonmigas Indonesia.

Impor Indonesia dari Uni Eropa pada Januari 2025 USD 0,87 miliar dengan kontribusi 5,60 persen terhadap impor nonmigas Indonesia. Lalu, Amerika Serikat dengan nilai impor senilai USD 0,76 miliar dengan kontribusi sebesar 4,92 persen terhadap impor nonmigas Indonesia.

Selanjutnya negara-negara ASEAN sebanyak USD 2,39 miliar dengan kontribusi sebesar 5,60 persen terhadap impor nonmigas Indonesia, dan negara lainnya senilai USD 4 miliar.