Produksi Beras Nasional Diprediksi Turun 760 Ribu Ton Tahun Ini

15 Oktober 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (15/10/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (15/10/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Produksi beras nasional diprediksi anjlok 760 ribu ton di tahun 2024. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyebut produksi beras hanya mencapai 30,34 juta ton.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut turun 2,43 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 31,10 juta ton.
"Produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk tahun 2024 diperkirakan mencapai 30,34 juta ton, atau mengalami penurunan 760 ribu ton dari tahun lalu,” kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Selasa (15/10).
Amalia menjelaskan, turunnya produksi beras sejalan dengan luas panen padi pada Januari hingga Agustus yang tercatat turun sebesar 64.000 hektare atau 15,21 persen. Adapun, luas panen tahun ini diproyeksi sebesar 10,05 juta hektare atau menyusut 17.000 hektare dari tahun 2023.
Calon pembeli memilah beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (4/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Luas panen padi turun karena dampak dari fenomena El Nino pada Semester II 2023, yang kemudian menyebabkan mundurnya musim tanam,” ungkap Amalia.
Amalia menjelaskan, wilayah Jawa merupakan daerah yang memproduksi beras paling banyak secara nasional yakni mencapai 16,45 juta ton. Kemudian, wilayah Sumatera mencapai 6,67 juta ton, wilayah Sulawesi dengan produksi beras mencapai 3,98 juta ton.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, wilayah Kalimantan mencapai 1,43 juta ton, Maluku dan Papua mencapai 21 ribu ton, serta Bali dan Nusa Tenggara mencapai 1,61 juta ton.