Produksi Minyak Pertamina EP Asset III Sudah Melebihi Target

PT Pertamina EP Cepu Field Jaga Kestabilan Pasokan Gas ke PLTGU Tambak Lorok. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP Asset III, mencatatkan kinerja positif. Hingga September 2018, produksi minyak Pertamina EP Asset III sudah mencapai 12.408 barrel oil per day (bopd) atau 102 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2018 sebanyak 12.138 bopd.

General Manager Pertamina EP Asset III, Wisnu Hindadari, mengatakan pihaknya terus melakukan upaya peningkatan produksi. Adapun Pertamina EP Asset 3 mempunyai wilayah kerja di Tambun Field, Subang Field, dan Jatibarang Field.

“Upaya-upaya peningkatan produksi dilakukan melalui 4 kegiatan pemboran dan 1 perawatan sumur di Subang Field, serta 2 pengeboran dan 2 perawatan sumur di Jaribarang Field," kata Wisnu di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (25/9).

Sedangkan untuk produksi gas, Wisnu mengatakan perusahaan berhasil mencapai 287 million standard cubic per day (mmscfd). Menurut dia, upaya peningkatan produksi gas terus digiatkan melalui program well intervention.

Menurut Wisnu, diperlukan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak agar peningkatan produksi migas bisa tercapai. Ditambah kesadaran dan penerapan aspek Health Safety Security Environment (HSSE) yang baik diharapkan dapat terus memacu kinerja Asset III untuk tercapainya target produksi di tahun 2018.

Pertamina EP mempunyai tugas utama meningkatkan produksi untuk mendukung pencapaian produksi dalam negeri guna menunjang ketahanan energi nasional. Perusahaan yang mempunyai wilayah kerja seluas 113.629 km persegi ini mempunyai banyak peluang menggiatkan kegiatan operasi di seluruh wilayah Indonesia.

Wisnu mengatakan Pertamina EP Asset III akan terus mengupayakan peningkatan produksi dengan melakukan 7 pengeboran serta 3 perawatan sumur yang akan dilakukan hingga Desember 2018.

“Upaya ini diharapkan mampu menyumbangkan tambahan produksi minyak sebesar 2.500 BOPD. Kami akan terus bersinergi dan menjalankan kegiatan operasional dengan mengedepankan aspek HSSE,” pungkasnya.