Profil Pandu Sjahrir, Pengusaha yang Jadi CIO Danantara

Pandu Patria Sjahrir. Foto: Instagram/@pandusjahrir

Pandu Patria Sjahrir dipilih Presiden Prabowo sebagai salah satu petinggi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Pandu merupakan pebisnis sekaligus keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

BPI Danantara telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (24/2). Pandu Sjahrir dipercaya menjadi CIO Danantara. Ia mendampingi Rosan Roeslani yang ditunjuk menjadi CEO Danantara, serta Dony Oskaria sebagai COO Danantara.

Pembentukan BPI Danantara sudah tercantum dalam UU perubahan ketiga atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang sudah disahkan pada Rapat Paripurna pada 4 Februari 2025.

Profil Pandu Sjahrir

Pandu lahir di Boston, Amerika Serikat (AS), pada 17 Mei 1979. Dia anak pertama dari pasangan ekonom Sjahrir dan Nurmala Kartini Pandjaitan, adik dari Luhut Binsar Pandjaitan.

Pandu meraih sarjana dari University of Chicago AS dan Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, AS. Selanjutnya, Pandu melanjutkan pendidikan ke program MBA Eksekutif "One Belt One Road" Tsinghua University, China.

Dia juga pernah berkarier sebagai analis di Matlin & Patterson dan juga di Lehman Brothers. Pada 2008, dia menikah dengan Ratna Kartadjoemena di AS.

Kembali ke Indonesia, Pandu diajak berbisnis oleh sang paman, Luhut. Bisnis keduanya itu yang kemudian melahirkan PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA), yang kini berganti nama menjadi PT TBS Energi Utama Tbk. Saat ini Pandu menjabat sebagai Vice President Director sejak tahun 2024.

Pandu juga mengemban jabatan sebagai Direktur di Electrum, perusahaan patungan TOBA dan Gojek yang berkiprah di pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Pandu juga aktif di Asosiasi Pengusaha Tambang Batu Bara (APBI). Dia sempat dipilih sebagai Ketua Umum APBI pada 2018.

Selain sektor energi, Pandu Sjahrir juga masuk ke bisnis teknologi dan permodalan. Pandu ditunjuk sebagai ketua Asosiasi Fintech Indonesia pada tahun 2021 dan aktif hingga saat ini.

Dalam ekonomi digital nasional, Pandu adalah mitra pengelola di Indies Capital dan mitra pendiri AC Ventures. Pada 2014, dia berinvestasi ke SEA Group, perusahaan yang menaungi e-commerce Shopee dan mendirikan cabangnya di Indonesia. Pandu menjadi presiden komisarisnya.

Sejak 2017, Pandu juga menjadi salah satu Dewan Komisaris Gojek. Pada Juni 2020, dia diangkat menjadi Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pandu juga aktif di organisasi pengusaha seperti Kadin Indonesia sebagai Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Digital sejak 2021, dan Kepala Bidang Penanaman Modal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sejak 2023.

Selain itu, Pandu juga menjabat sebagai Chairman ARTOTEL Group sejak 2022, dan menjadi Ketua Persatuan Selancar Indonesia (PSOI) sejak 2023.

Pandu mencatat dirinya telah membantu mengumpulkan lebih dari USD 1 miliar untuk lebih dari 100 perusahaan dalam 7 tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari USD 60 miliar dalam nilai pemegang saham, menciptakan 100.000 lapangan kerja baru, dan mendatangkan lebih dari 200 wirausahawan baru di Asia Tenggara.