Profil Robby Sumampow: Pengusaha Era Orba, Jadi Mualaf, dan Kiprah Bisnisnya

12 Oktober 2020 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robby Sumampow, pengusaha jaman Orba. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Robby Sumampow, pengusaha jaman Orba. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pengusaha Robby Sumampow meninggal dunia saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura, Minggu (11/10). Generasi milenial boleh jadi tak cukup familiar dengan nama Robby Sumampow, karena namanya lebih populer di masa Orde Baru.
ADVERTISEMENT
Meninggalnya pengusaha kelahiran Solo 76 tahun silam itu, dibenarkan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. "Beliau perlu untuk jadi contoh teladan dalam bermasyarakat di sini. Yang kedua juga sebagai tokoh perkumpulan di Kota Solo, kepergian beliau kita bisa berdoa untuk beliau," kata Rudy seperti dilansir Bengawan News.
Meski sebagai pengusaha namanya sudah jarang lagi terdengar, namun kiprah bisnis Robby Sumampow masih berjalan hingga akhir hayatnya. Salah satunya adalah produsen bahan kain untuk ban, PT Indo Kordsa Tbk (BRAM).
Mengutip laman resmi perusahaan, Robby menguasai 23,92 persen saham perusahaan yang berdiri pada 1981 dengan nama awal PT Branta Mulia itu. Selain itu, Robby juga memiliki sejumlah hotel. Dua di antaranya belum lama diresmikan yakni masing-masing hotel berbintang 3 dan 4 di kawasan Mangkunegaran dan Kampung Laweyan di Kota Solo.
ADVERTISEMENT
Di masa Orde Baru, bisnis pria yang pernah sangat dekat dengan Keluarga Cendana itu, banyak dijalankan di dunia hiburan, bahkan juga perjudian. Robby yang berdarah Tionghoa-Manado itu, pernah mejadi penyumbang dana dan mengelola kegiatan Pekan Olahraga dan Ketangkasan (Porkas).
Di masa Orde Baru, pemerintah juga pernah menggalang dana untuk pembinaan olah raga melalui undian yang bersifat judi, yakni Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB). Robby ikut mendukung dan mengelolanya.
Dengan kedekatannya ke penguasa Orde Baru, termasuk para petinggi ABRI masa itu, usaha Robby terbilang lancar.
Pada 2013, Robby dikabarkan memutuskan menjadi mualaf dan memeluk agama Islam. Hal itu bermula dari acara Salawat Akbar dan Halal Bihalal Masyarakat Soloraya, yang menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.
ADVERTISEMENT
Dalam acara di halaman Benteng Vastenburg, Kota Solo, itu hadir sekitar 3000-an orang. Termasuk di antaranya tokoh-tokoh non-Muslim seperti Hadi Rudyatmo dan Roby Sumampow sendiri. Dikutip dari Solopos, saat itulah Roby mengucapkan dua kalimat syahadat dengan dibimbing Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.
Di mata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sosok Robby punya peran dan kontribusi besar sebagai pengusaha untuk Kota Solo. Di antaranya dengan pengembangan bisnis perhotelan di beberapa tempat.
"Beliau perlu untuk jadi contoh teladan dalam bermasyarakat di sini. Yang kedua juga sebagai tokoh perkumpulan di Kota Solo, kepergian beliau kita bisa berdoa untuk beliau," ujar Rudy.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
ADVERTISEMENT