Profil Sri Mulyani: Menkeu Lintas Pemerintahan, dari Era SBY hingga Prabowo

14 Oktober 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani Indrawati dipastikan kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran. Hal itu dipastikan setelah Sri Mulyani menemui Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
ADVERTISEMENT
"Beliau (Prabowo) meminta saya untuk jadi Menteri Keuangan lagi," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani merupakan Menteri Keuangan lintas pemerintahan. Dia menjadi bendahara negara di lintas pemerintahan, dari zaman SBY, Presiden Jokowi, dan dipilih oleh presiden terpilih Prabowo.
Berikut Profilnya
Mengutip situs resmi Kementerian Keuangan, Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962. Dia menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986).
Sri Mulyani kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat, dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990). Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics (1992).
Karier
Pada awal Oktober 2002, Sri Mulyani terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group). Sejak 1 November 2002, ia mewakili 12 negara anggota SEA Group di International Monetary Funds.
ADVERTISEMENT
Pada 5 Desember 2005, Sri Mulyani dilantik menjadi Menteri Keuangan pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, di antaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pin­jaman dan mengelola utang. Dia juga menakhodai reformasi birokrasi di Kemenkeu.
Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.
Dia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008, serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Sri Mulyani juga menjadi Menteri Keuangan terbaik untuk tahun 2006 oleh majalah Euromoney dan menjadi Menteri Keuangan terbaik di Asia di tahun yang sama oleh Emerging Market Forum.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Kemudian pada 1 Juni 2010, Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani pulang ke Indonesia. Dia dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja. Pada periode pemerintahan Jokowi pada 2019-2024, Sri Mulyani kembali menjadi Menkeu.