Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Xinyi, Perusahaan Kaca China yang Disebut dalam Konflik di Pulau Rempang
21 September 2023 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perusahaan China, Xinyi Group, disebut-sebut berada dalam pusaran konflik di Pulau Rempang , Kepulauan Riau. Konflik berawal dari proses relokasi warga untuk melancarkan proyek Rempang Eco-City.
ADVERTISEMENT
Xinyi digadang-gadang bakal menggelontorkan investasi yang tak sedikit di Indonesia untuk membuat industri kaca dan panel surya. Rencana ini terancam bisa beralih ke Johor, Malaysia bila pembebasan lahan tak kunjung selesai.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sudah menyampaikan ketidakrelaan mereka bila komitmen investasi Xinyi lepas dari Indonesia.
“Kita harapkan janganlah (Xinyi ke Malaysia), dulu kan karena kekonyolan kita juga lari ke tempat lain. Jadi kita sendiri harus introspeksi apa yang salah, enggak boleh malu malu,” kata Luhut dalam konferensi pers Marine Spatial Planning and Expo Service 2023 di Pullman Central Park, Selasa (19/9).
Produsen kaca apung hingga kaca mobil itu disebut bakal menggelontorkan dana hingga Rp 381 triliun. Sebagian di antaranya telah sampai pada tahap Memorandum of Agreement Signing Ceremony antara Xinyi International Investment Limited dengan PT Makmur Elok Graha.
ADVERTISEMENT
Profil Xinyi
Berdasarkan informasi profil di website perusahaan, Xinyi Glass Holding Limited berdiri sejak 1988. Mereka menyebut diri sebagai salah satu produsen kaca terintegrasi terkemuka di dunia.
Xinyi memproduksi kaca apung, kaca mobil, hingga kaca arsitektur hemat energi. Xinyi mengeklaim punya kapitalisasi pasar lebih dari 51,6 miliar dolar Hong Kong, dengan total kawasan industri seluas 9,15 juta meter persegi.
Di samping itu, jumlah karyawan mereka disebut mencapai 15 ribu karyawan serta pendapatan lebih dari 12,6 miliar dolar Hong Kong di semester pertama 2023.
Forbes mencatat Xinyi mengantongi pendapatan sebesar USD 3,9 miliar pada tahun 2022. Dengan total aset USD 7,2 miliar, serta laba bersih sebesar USD 1,5 miliar pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT