Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dinilai Lebih Penting Dibanding IKN
4 Juli 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Pengembangan Big Data Indef, Eko Listiyanto, menyarankan program makan bergizi gratis melibatkan pelaku UMKM sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
“Kalau saya pilih salah satu (antara IKN dan makan bergizi gratis), makan bergizi (gratis). Ini genuine kampanye Prabowo. Kalau desain lembaga bagus, ini sebagai stimulan permintaan ekonomi domestik gitu,” ujar Eko dalam Diskusi Publik INDEF di Tjikini Lima Jakarta, Kamis (4/7).
Berdasarkan kajian Indef, pembangunan IKN hanya berkontribusi kecil terhadap pertumbuhan ekonomi di sekitar daerah Kalimantan. Menurut Eko, rancangan lembaga program makan bergizi gratis harus bagus dan tidak sekedar mengejar target.
“Pastikan nanti yang melakukan eksekusi pelaku lokal. Jangan makan siang bergizi tapi susu impor atau produk banyak impor, nanti jebol current account transaksi berjalan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Eko menuturkan program makan bergizi gratis ditunggu masyarakat kelas bawah dibandingkan IKN. Senada, Direktur Kolaborasi Internasional Indef Imaduddin Abdullah memberi saran agar program makan bergizi gratis tidak berasal dari produk impor.
Imaduddin mengamati program makan bergizi gratis baru terasa dampaknya pada 10-20 tahun mendatang, sehingga pembiayaan perlu dihitung secara matang dalam jangka panjang.
“Jangan sampai UMKM tidak terlibat dalam kegiatan besar. Dampak jangka panjang ingin adanya makan bergizi gratis, human capital bisa baik, produktivitas makin tinggi,” tutur Imaduddin.
Implementasi program makan bergizi gratis dapat dilakukan secara bertahap atau pilot project. Sehingga program ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah akan menggelontorkan anggaran senilai Rp 71 triliun untuk membiayai program makan siang gratis alias makan bergizi untuk anak sekolah seluruh Indonesia di 2025.
ADVERTISEMENT
Airlangga mengatakan, total anggaran makan siang gratis tersebut sudah disetujui oleh presiden terpilih Prabowo Subianto saat rapat dengan Sri Mulyani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan tim transisi.