Properti Mulai Menggeliat, Akan Ada Mall Living World di Grand Wisata

13 November 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan permukiman Grand Wisata oleh pengembang Sinarmas Land. Foto: Grand Wisata
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan permukiman Grand Wisata oleh pengembang Sinarmas Land. Foto: Grand Wisata
ADVERTISEMENT
Industri properti mulai menggeliat, meski pandemi belum usai. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan rencana pembangunan Mall Living World di kawasan permukiman Grand Wisata, Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
CEO Residential National Sinar Mas Land, Herry Hendarta, menjelaskan pembangunan Mall Living World itu akan dimulai pada awal 2021 mendatang.
"Grand Wisata menyediakan fasilitas sekelas Resort seperti Go!Wet Waterpark seluas 7,5 Hektar, serta Mall Living World yang akan mulai dibangun di Q1 2021 dengan luas lahan 4,2 Hektar yang sekaligus melengkapi fasilitas-fasilitas yang sudah ada seperti," kata Herry melalui keterangan resmi, dikutip kumparan, Jumat (13/11).
Dia yakin, kawasan permukiman yang dikembangkan Sinarmas Land di kawasan timur Jakarta itu akan semakin menarik, terlebih setelah makin bertambahnya akses infrastruktur ke sana. Seperti Tol JORR 2 yang akan segera beroperasi, LRT, serta KRL Commuter Line yang sudah ada selama ini.
Salah satu gerai kuliner di Mall Living World, Alam Sutera. Foto: Safira/Kumparan
Mall Living World sendiri merupakan pusat perbelanjaan yang dikembangkan oleh PT Retail Estate Solution, di bawah PT Kawan Lama Sejahtera (ACE Hardware). Sebelumnya, mal ini sudah ada di kawasan ALam Sutera, Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, para pelaku industri properti mengakui sangat terdampak oleh pandemi COVID-19. Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), melaporkan permintaan rumah menurun hingga 40 persen.
Pembangunan berbagai infrastruktur di kawasan permukiman Grand Wisata oleh pengembang Sinarmas Land. Foto: Grand Wisata
Pada sisi lain, para pelaku industri properti yakin, industri ini akan segera bangkit pada awal 2021. "Kami sangat yakin serapan perumahan sangat tinggi di tahun depan," Direktur Consumer & Commercial Landing Bank BTN, Hirwandi Gafar dalam Webinar Outlook Properti and Banking 2021 Siasat Industri Menghalau Gempuran Corona, Kamis (12/11).
Salah satu tantangan yang dihadapi pengembang, mereka membutuhkan dukungan perbankan untuk memberikan paket pembiayaan yang menarik. Ketua Umum APERSI, Junaidi Abdillah, mengharapkan bank dapat menurunkan suku bunga dan memberikan fasilitas DP Rp 0.