Proyek Infrastruktur Diserahkan Swasta, Anindya Bakrie Yakin Pengusaha Sanggup

16 Januari 2025 20:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia terpilih periode 2024-2029 Anindya Novyan Bakrie mengibarkan bendera organisasi usai serah terima jabatan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia terpilih periode 2024-2029 Anindya Novyan Bakrie mengibarkan bendera organisasi usai serah terima jabatan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) RI, Anindya Bakrie, merespons pernyataan Prabowo yang akan melibatkan banyak perusahaan swasta untuk berproyek di sektor infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Kadin menyanggupi ajakan Prabowo itu, ia mengaku banyak pengusaha besar, menengah, dan kecil yang mengantre pelibatan perusahaan swasta dalam proyek infrastruktur pemerintah.
"Kadin sebagai wadah dunia usaha kita menyanggupi, banyak sekali pengusaha-pengusaha yang besar, yang menengah, yang kecil, dan kami yakinlah dengan ajakan beliau, Kadin bisa berpartisipasi dengan pemerintah untuk program-program yang tadi," kata Anin sapaannya, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/1).
Anin merasa, pernyataan Prabowo mampu membangkitkan semangat para pengusaha yang tergabung di dalam Kadin Indonesia.
"Ya, saya rasa itu adalah suatu penyataan yang membuat kita menjadi sangat semangat," lanjut dia.
Lebih lanjut, perusahaan swasta yang tergabung di dalam Kadin Indonesia mengerti pemerintah dan swasta membutuhkan kesiapan dan perhitungan yang matang sebelum mengetok palu.
ADVERTISEMENT
"Tentu kami mengerti, untuk bisa melakukan semua, mesti perhitungan yang matang, tata kelola yang baik," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyebut akan memberikan banyak proyek infrastruktur ke perusahaan swasta, mulai dari pelabuhan, bandara, hingga jalan tol.
Prabowo menegaskan tidak menghentikan proyek infrastruktur yang sudah berjalan di pemerintahan Jokowi. Tapi mengubahnya dengan memberikan ke swasta.
"Infrastruktur saya akan serahkan kepada swasta. Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif. Jadi nanti pelabuhan bandara jalan tol saya serahkan ke swasta semuanya," kata Prabowo, di acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Jakarta, Kamis (16/1).
Prabowo menjelaskan, karpet merah diberikan ke swasta untuk menggarap proyek infrastruktur agar mereka bisa berkembang. Apalagi, dia menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen dalam lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT