PT Antam Tbk Anggarkan Rp 11,2 T untuk Eksplorasi Emas, Nikel dan Bauksit

25 November 2024 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
General Manager PT Antam, Abdul Bari ketika ditemui usai acara Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Senin (25/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
General Manager PT Antam, Abdul Bari ketika ditemui usai acara Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Senin (25/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Aneka Tambang (Antam) mengucurkan Rp 11,2 triliun untuk lakukan eksplorasi emas, nikel dan bauksit selama 5 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
General Manager PT Antam Abdul Bari mengatakan biaya tersebut tersebut untuk mengoptimalisasi hilirisasi dan meningkatkan produksi
“Pertama adalah optimalisasi waktu eksplorasi dalam kurun waktu 5 tahun untuk mendukung kesiapan hilirisasi,” katanya dalam Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Senin (25/11).
Ia bilang Antam diberi mandat oleh Kementerian BUMN untuk mengamankan 15 sampai 20 persen cadangan mineral logam dari seluruh Indonesia. Maka dari itu langkah eksplorasi sejalan dengan mandat tersebut.
Ilustrasi fasilitas smelter di bawah naungan MIND ID. Foto: Dok. MIND ID
“Apa yang dilakukan oleh Antam untuk mencapai 15-20 persen mandat yang disampaikan oleh Kementerian BUMN melalui MIND ID adalah kita buat Antam terus berupaya mengamankan mineral penting dan strategis tersebut,” lanjutnya.
Saat ini umur cadangan nikel masih 29 tahun dengan sumber daya 17 miliar ton dan cadangan 5 miliar ton di mana produksi baru mencapai 0,18 miliar ton. Lebih lanjut, Abdul bilang wilayah eksplorasi nikel ada di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara dan Papua
ADVERTISEMENT
Sementara untuk bauksit umur cadangannya adalah 420 tahun dengan sumber daya 6,21 miliar ton crude dengan cadangan 3,14 miliar ton crude. Walau begitu produksinya baru mencapai 0,01 miliar ton crude atau 10 juta ton crude.
Untuk emas primer umur cadangannya adalah 48 tahun dengan sumber daya 12,29 ribu ton dan cadangan 3,32 ribu ton yang produksinya baru mencapai 70 ribu ton.
Untuk menambah cadangan emas, Antam juga akan melakukan beberapa hal seperti mengikuti lelang, melalui penugasan dan studi luar negeri.
Petugas menata emas Antam imitasi di gerai Gadai Emas dan Cicil Emas BSI di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
“Emas kita akan mengikuti, satu mengikuti lelang. Pasti kalau mudah dari lelang emas kita akan mengikuti. Terus kemudian kita juga akan melakukan pendekatan dengan mengikuti penugasan-penugasan dan juga kita sedang ada upaya-upaya untuk studi ke luar negeri,” lanjut Abdul.
ADVERTISEMENT
Dari studi tersebut, Abdul bilang nantinya akan ada peluang untuk akuisisi dan eksplorasi.
“Bisa akuisisi, bisa juga kita melakukan eksplorasi di sana,” jelasnya.