PT Garam Pakai Gas Bumi PGN, Biaya Produksi di Pabrik Bisa Hemat 30 Persen

10 Februari 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT PGN Tbk salurkan gas bumi ke PT Garam (Persero) di Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/2/2022). Foto: Dok. PGN
zoom-in-whitePerbesar
PT PGN Tbk salurkan gas bumi ke PT Garam (Persero) di Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/2/2022). Foto: Dok. PGN
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menambah pelanggan di sektor industri yakni PT Garam (Persero). PGN Sales Operation Region 3 Jatim Jateng melaksanakan gas in atau penyaluran perdana gas bumi sebesar 350 sampai 1.750 MMBTU.
ADVERTISEMENT
PT Garam berlokasi di Kawasan Industri Garam Segoromadu, Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini merupakan Subholding Pangan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang produksi garam. Gas bumi dari PGN dipakai untuk bahan bakar dalam memproduksi garam.
“Kami senang sekali, salah satu industri produsen garam di Jawa Timur memutuskan untuk menggunakan gas bumi PGN. Dari penggunaan gas bumi, PT Garam akan mendapatkan efisiensi biaya bahan bakar sekitar 30 persen," ujar General Manager SOR 3, Iwan Yuli Widyastanto melalui keterangan resmi, Kamis (10/2).
Iwan mengatakan perusahaan akan menjaga keandalan layanan dan berharap nilai lebih gas bumi memberi manfaat nyata bagi produktivitas PT Garam.
Pada sektor industri di Jawa Timur, Iwan mengungkapkan PGN sudah melayani lebih dari 500 industri dan 300 ritel atau komersial. Industri tersebut bergerak di berbagai sektor seperti makanan, kimia, logam, dan kayu.
ADVERTISEMENT
Melalui penggunaan gas bumi, Iwan berharap para pelanggan industri di Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi usahanya, sehingga daya saing produknya juga semakin meningkat.
PT PGN Tbk salurkan gas bumi ke PT Garam (Persero) di Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/2/2022). Foto: Dok. PGN
“Pembangunan infrastruktur, kesediaan pasokan gas, dan layanan gas bumi lainnya, kami harapkan dapat mendukung wilayah Jawa Timur dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri,” imbuh Iwan.
PGN sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero), kata dia, akan terus berinisiatif dalam membangun infrastruktur untuk memperluas jaringan gas bumi ke berbagai wilayah. Salah satunya melalui infrastruktur beyond pipeline.
Dengan adanya infrastruktur pipa yang bagus dan terintegrasi, memungkinkan PGN melayani kebutuhan gas bumi di lokasi yang jauh dari jaringan pipa gas bumi.
“Penggunaan gas bumi pada sektor industri komersial dapat lebih bersih dan efisien, sehingga harapannya dapat benar-benar menjadi katalis perkembangan industri serta menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar,” pungkas Iwan.
ADVERTISEMENT