PT INKA Mulai Produksi 16 Rangkaian KRL, Target Selesai Mulai Triwulan I 2025

30 Desember 2023 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang turun dari gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Jakarta Kota, Jakarta, Senin (24/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang turun dari gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Jakarta Kota, Jakarta, Senin (24/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT INKA (Persero) saat ini sudah mulai mengerjakan rangkaian KRL yang dipesan oleh PT Kereta Api Indonesia atau KAI. Total rangkaian KRL yang dipesan sebanyak 16 trainset baru.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama INKA, Eko Purwanto, mengatakan perusahaannya saat ini sedang melakukan proses prototipe, untuk kemudian pada April-Mei 2024 prototipe KRL tersebut akan diuji.
"Sekarang proses rangka bawah, body, itu kita sedang mulai proses produksi," kata Eko saat acara Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation KA Argo Dwipangga Next Generations di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (30/12).
Menurut Eko, untuk tahap awal pengiriman 16 KRL kepada PT KAI atau PT Kereta Comuter Indonesia, sebagai operator KRL, akan dilakukan pada kuartal pertama tahun 2025.
"Setiap dua bulan akan kami deliver," ujarnya.
Selain itu, Eko mengatakan PT INKA juga sedang meretrofit atau merombak 19 KRL lama. Pengerjaan dilakukan di Banyuwangi dan pada tahun depan akan mulai dikerjakan di Madiun.
ADVERTISEMENT
Proses retrofit ini akan dilakukan secara bertahap mulai 2023 dan akan berakhir pada 2026 atau 2027. Berdasarkan catatan kumparan, PT KCI menggelontorkan Rp 2,2 triliun untuk pengerjaan retrofit tersebut.
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju peron Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan proses pembuatan KRL oleh INKA agar Indonesia sebagai bagian dari langkah agar tidak ada lagi impor KRL bekas.
"KRL ini kan akan buatan Indonesia, bukan impor. Kita enggak mau impor bekas lagi, kan," ujarnya.
Sebelumnya Direktur Utama PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo, memastikan anak usahanya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) untuk pengadaan KRL baru maupun retrofit dan impor.
Didiek mengatakan, PMN yang diusulkan Menteri BUMN Erick Thohir senilai Rp 2 triliun untuk KCI akan cair di tahun 2024. Meski begitu, dia tidak membeberkan lebih tepatnya kapan pencairannya.
ADVERTISEMENT
"Untuk KRL? Nanti tahun depan itu. Iya itu mau beli KRL baru," ujarnya saat ditemui di Balai Yasa Manggarai, Kamis (28/12).
Adapun KCI berencana menambah armada baru dengan produksi dalam negeri oleh PT INKA (Persero) sebanyak 16 trainset (rangkaian) yang akan tiba pada 2025 dan impor 3 trainset. Sementara ada 19 trainset yang akan diretrofit.