PT Timah Kucurkan Rp 54,3 Miliar untuk Bantu UMKM hingga Rehabilitasi Laut

18 April 2022 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Timah (Persero) Tbk (TINS). Foto: PT Timah
zoom-in-whitePerbesar
PT Timah (Persero) Tbk (TINS). Foto: PT Timah
ADVERTISEMENT
PT Timah Tbk (TINS) mengucurkan dana Rp 54,3 miliar untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) pada sepanjang 2021. TINS merupakan salah satu anggota holding BUMN pertambangan, MIND ID.
ADVERTISEMENT
“Secara penyaluran dana CSR dari tahun ke tahun meningkat, sehingga di tahun terakhir 2021 totalnya adalah Rp 54,3 miliar,” kata General Manager Produksi PT Timah Ahmad Syamhadi ketika diskusi publik Indef, Senin (18/4).
Dari total dana tersebut, sebanyak Rp 22,4 miliar digunakan untuk pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK). Kemudian dialokasikan untuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) sebesar Rp 7,9 miliar dan untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat (PPM) sebesar Rp 23,9 miliar.
Realisasi tersebut melebihi rencana penyaluran dana CSR 2021 yakni sebesar Rp 50,2 miliar. Rinciannya, sebesar Rp 6,68 miliar disalurkan untuk program-program di Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Riau, Rp 42,08 miliar untuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sebanyak Rp 1,50 miliar dianggarkan untuk program CSR di Jakarta dan nasional.
ADVERTISEMENT
Syamhadi menjelaskan, program PUMK di antaranya seperi pelatihan UMKM untuk meningkatkan kualitas mitra UMKM agar dapat naik kelas. Selain itu juga ada pemanfaatan area pertambangan untuk dijadikan galeri produk-produk UMKM setempat.
Suasana di Kampong Reklamasi Selinsing di Desa Selinsing, Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Kita mengoptimalkan lahan dengan dibangun gedung, disewa jangka panjang oleh Transmart namun dengan syarat harus bisa menerima produk-produk lokal dari binaan UMKM kita,” kata dia.
Tak hanya sektor ekonomi masyarakat, PT Timah Tbk juga melakukan rehabilitasi laut. Syamhadi menjelaskan hingga Desember 2021 terdapat 66,16 hektar atau 3.105 unit Fish Shelter yang dibuat di Laut Bangka. Lalu ada 51,10 hektar atau 1.475 unit transplantasi karang serta 32 hektar atau 1.920 unit terumbu karang buatan.
Untuk di wilayah Kabupaten Karimun, Syamhadi menjelaskan PT Timah telah melakukan konstruksi penahanan abrasi sepanjang 1.760 m dan penanaman mangrove seluas 7,81 hektar.
ADVERTISEMENT
“Kita membuktikan bahwa bekas tambang itu bisa dibudidayakan dengan berbagai macam tanaman dan itu terbukti, juga kita bekerja sama dengan BKSDA area itu kita kerja samakan menjadi penangkaran satwa liar,” pungkasnya.