PTPN Rilis 5 Varietas Benih Tebu Unggulan untuk Dongkrak Produksi Gula

21 September 2022 12:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja mengolah tebu untuk menghasilkan gula di sebuah industri rumah tangga di Ketol, Aceh, Senin (19/9/2022). Foto: Chaideer Mahyudin/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja mengolah tebu untuk menghasilkan gula di sebuah industri rumah tangga di Ketol, Aceh, Senin (19/9/2022). Foto: Chaideer Mahyudin/AFP
ADVERTISEMENT
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III selaku induk holding BUMN sektor perkebunan akan merilis lima varietas benih tebu unggulan. Selain tebu, kolaborasi PTPN dengan Perum Perhutani juga meluncurkan hasil riset unggulan sektor perkebunan dan kehutanan dari Indonesia Plantation & Forestry Research Institute (IP-FRI).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama (Dirut) PTPN III, M Abdul Ghani, mengatakan pihaknya akan mengeluarkan hasil riset berupa lima varietas tebu yang bisa meningkatkan kapasitas produksi. "Akhir tahun ini mudah-mudahan akan keluar nanti lima varietas tebu, sudah kita usulkan juga ke Kementerian Pertanian," katanya seperti dilansir Antara, Rabu (21/9).
Varietas tebu tersebut akan digunakan oleh PTPN dalam program revitalisasi gula di perusahaan holding perkebunan tersebut.
Sementara itu Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury, menyebutkan pentingnya peningkatan kapasitas produksi tebu untuk memproduksi gula guna memenuhi kebutuhan nasional. Dia menyebutkan saat ini Indonesia masih impor gula sebanyak 4 juta ton per tahun untuk konsumsi dan industri.
"Saat ini kita impor cukup besar, 4 juta ton per tahun. Padahal kita bisa produksi gula konsumsi, diharapkan lima tahun mendatang Indonesia swasembada gula konsumsi, dan sebagian kebutuhan industri dapat dipenuhi," ujar Pahala.
ADVERTISEMENT
Gula Pasir di Pasar Senen Jakarta Pusat, Kamis (30/1). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Wamen BUMN itu menyebutkan produksi gula tersebut ke depannya juga bisa dimanfaatkan untuk produksi etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) layaknya biodiesel. Secara bertahap, kata dia, Indonesia akan menerapkan kebijakan kandungan 5 persen etanol (E5) pada bensin hingga 10 persen etanol (E10) ke depannya.
Pahala mengatakan hal itu merupakan jawaban untuk tantangan ancaman krisis pangan, sekaligus krisis energi. "Tantangan food security dan energy security yang bisa menjadi solusi ke depannya harapannya di Perhutani dan PTPN Grup," imbuhnya.
Sementara Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, mengatakan pihaknya telah mengembangkan klon pohon jati dengan pertumbuhan lingkar batang dua kali lebih cepat dibandingkan jati pada umumnya.
Pihaknya telah mengembangkan pohon jati yang bisa memiliki lingkar batang selebar 40 cm dalam kurun waktu 20 tahun. Pertumbuhan lingkar batang tersebut hanya memakan waktu separuhnya dari pertumbuhan pohon jati pada umumnya yang hanya bertambah 1 cm per tahun.
ADVERTISEMENT
IP-FRI dibentuk pada Juli 2021 oleh Holding Perkebunan PTPN III bersama Perum Perhutani yang bertujuan untuk melakukan riset dan inovasi terkait perkebunan dan perhutanan dalam upaya meningkatkan daya saing perusahaan.