Punya 160 Ribu Toko Kelontong, SRC Setor Rp 69,3 Triliun ke PDB Ritel Nasional

31 Mei 2022 12:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Toko Kelontong Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Toko Kelontong Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sampoerna Retail Community (SRC), jaringan toko kelontong binaan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna), tercatat memiliki 160 ribu toko kelontong di Indonesia. Jumlah toko kelontong akan terus ditambah dengan transformasi digitalisasI UMKM melalui SRC Toko Kelontong Masa Kini.
ADVERTISEMENT
Head of Commercial Business Development Sampoerna Rima Tanago mengatakan 160 ribu toko kelontong SRC saat ini merupakan akumulasi selama 14 tahun terakhir. Selama itu pula, kata dia, toko kelontong SRC terus beradaptasi dari yang sebelumnya toko tradisional menjadi kekinian dengan digitalisasi sesuai kebutuhan zaman.
Kehadiran toko kelontong SRC, kata Rima, turut berkontribusi sebagai penggerak perekonomian lokal maupun nasional, dan siap untuk ikut andil dalam pemulihan ekonomi di Tanah Air.
"Upaya digitalitasi UMKM berupa toko kelontong ini terbukti membawa pengaruh positif pada perekonomian nasional dan daerah. Toko Kelontong SRC mampu berkontribusi sebesar Rp 69,3 triliun per tahun terhadap produk domestik bruto (PDB) ritel nasional," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (31/5).
Perjalanan 14 tahun ini, kata Rima, dimaknai SRC sebagai proses penting dalam transformasi toko kelontong menjadi adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini. Di usia ke-14 tahun ini, kata dia, SRC ingin merayakannya bersama seluruh masyarakat Indonesia serta toko kelontong, mitra dan partner atas kontribusi SRC sebagai toko kelontong masa kini yang sejak dulu berdampak dalam membawa perubahan terhadap pemilik toko kelontong dan keluarga, serta membantu banyak keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Head of Commercial Business Development Sampoerna Rima Tanago (tengah) bersama perwakilan pemilik toko kelontong SRC dalam puncak perayaan HUT Ke-14 SRC Toko Kelontong Masa Kini. Foto: Dok. SRC
Rima berharap kehadiran SRC yang berkomitmen #BawaPerubahan ini akan menggerakkan masyarakat dalam mendukung UMKM dengan cara berbelanja di toko kelontong.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran toko kelontong di Indonesia sudah dekat dengan masyarakat sejak zaman dulu. Sehingga, warisan dan tradisi ini perlu terus dijaga. Itu sebabnya kami juga giat dalam mendukung digitalisasi toko kelontong dengan merilis aplikasi AYO SRC TOKO yang sistemnya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu sehingga toko kelontong dapat menyesuaikan dengan era digital,” katanya lagi.
Sinergi baik yang tercipta antara pedagang kelontong SRC, masyarakat sebagai konsumen, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya perlu terus dipupuk agar dampak dan kontribusinya makin terasa untuk kepentingan bersama. Kekuatan jaringan toko kelontong yang tersebar luas di 34 provinsi di Indonesia ini, kata Rima, diharapkan makin bermanfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Solidaritas merupakan fondasi utama dari toko kelontong SRC yang ke depannya diproyeksikan menjadi jaringan toko kelontong terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Harapannya, komitmen kami ini dapat didukung oleh seluruh komponen masyarakat karena bersama kita serba bisa dalam membawa perubahan,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dukungan pemerintah terhadap perkembangan toko kelontong sebagai bagian dari UMKM Indonesia juga akan mendorong akselerasi transformasi digital toko kelontong. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan fundamental ekonomi Indonesia dalam dua tahun ini akan menjadi landasan dalam meraih peluang mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.
Pada kuartal I 2022, Indonesia berhasil tumbuh 5,01 persen atas kontribusi dari pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk UMKM toko kelontong, dalam pengendalian pandemi sekaligus menggerakkan kembali roda perekonomian nasional.
“Terkait dengan hal tersebut, UMKM, baik itu pedagang besar maupun eceran, menjadi salah satu yang memberikan kontribusi besar pada pemulihan ekonomi di kuartal-1 2022. Saya mengucapkan selamat kepada seluruh UMKM dan toko kelontong tergabung dalam SRC yang telah membawa perubahan bagi mereka dan masyarakat sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya pemulihan ekonomi nasional pascapandemi,” kata Airlangga.
ADVERTISEMENT
Airlangga berharap para UMKM toko kelontong terus memiliki semangat perubahan yang inovatif dan adaptif untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya. Menurutnya, seluruh pengusaha UKM dan pemilik toko kelontong harus selalu memiliki semangat untuk terus membangun solidaritas usaha di masyarakat dan tetap menjaga kebersamaan sebagai bagian dari SRC yang merupakan jaringan UKM dan toko kelontong yang sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Pemerintah, lanjutnya, berharap ke depannya peritel tradisional pemilik toko kelontong lebih banyak memanfaatkan teknologi digital, termasuk dengan cara bergabung ke dalam marketplace. Salah satunya memaksimalkan keberadaaan aplikasi AYO SRC untuk memudahkan para pelanggan berbelanja di mitra SRC.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menyampaikan ucapan selamat HUT ke-14 SRC. “Untuk teman-teman pedagang yang tergabung dalam SRC selamat ulang tahun, tetap semangat, tetap kreatif, beri layanan yang terbaik, dan yang paling penting jaga kerukunan sesama anggota SRC,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pemilik Toko Kelontong SRC Mantu Lanang Semarang, Ninik, membagikan kisahnya selama bergabung bersama SRC. Ninik bercerita, sebelumnya kondisi toko kelontong miliknya biasa saja tanpa ada pendampingan bisnis. Sejak bergabung dengan SRC, toko kelontongnya mendapatkan pendampingan seperti menata pajangan dan merapikan barang-barang.
"Setelah ada aplikasi AYO SRC, itu semakin dipermudah lagi karena kita bisa belanja lewat mitra pakai aplikasi saja, jadi tidak perlu repot dan antre,” katanya.
Ninik mengatakan dampak positif juga dirasakan oleh toko kelontong di sekitarnya. “Saya mencoba mengajak pemilik toko kelontong di sekitar saya untuk menggunakan aplikasi AYO SRC. Awalnya memang susah, tetapi karena semangatnya mereka untuk mendapatkan keuntungan seperti yang saya dapatkan, akhirnya mereka mau belajar sedikit demi sedikit,” ujar Ninik.
ADVERTISEMENT